- Pelayanan penanganan sampah disiapkan Pemkot Jogja
- Nantinya ada tim khusus atau TRC Mas Jos yang mengangkut sampah dari rumah warga
- Penanganan sampah dipercepat mengingat kondisi sampah di Jogja sudah membludak
SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta terus meningkatkan pelayanan soal penanganan sampah di wilayahnya.
Kekinian ada Tim Reaksi Cepat (TRC) gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) untuk mengoptimalisasi hal itu.
TRC Mas JOS difokuskan untuk memberikan layanan jemput sampah spesifik rumah tangga, seperti sampah kasur, perabotan rumah tangga, elektronik, hasil pangkasan pohon ataupun sampah berukuran besar yang tidak bisa ditangani dalam alur pengangkutan harian.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menuturkan bahwa gerakan ini sebagai upaya mempercepat penanganan sampah sejak dari rumah tangga.
"TRC Mas JOS ini hadir sebagai itikad untuk melayani warga masyarakat dari rumah ke rumah, untuk menjemput sampah spesifik rumah tangga khusus barang yang susah dibawa sendiri. Bisa kasur, tempat tidur, kulkas, dahan atau ranting pohon, bahkan ada layanan penebangan pohon," kata Hasto, dikutip, Selasa (23/9/2025).
Disampaikan Hasto, TRC Mas JOS dapat melayani pengambilan sampah spesifik rumah tangga dengan waktu maksimal 2 kali 24 jam sejak menghubungi hotline.
Setidaknya ada enam armada roda tiga, dua dump truk, hingga dua crane.
Armada itu siap digunakan untuk penjemputan sampah-sampah spesifik itu ke rumah warga.
"Bisa diakses gratis, kemudian ada juga layanan pemangkasan pohon menggunakan truk crane. Jadi tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan apalagi ke sungai," ungkapnya.
Baca Juga: Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
Melalui gerakan ini pihaknya menargetkan pengurangan volume sampah di Kota Yogyakarta bisa mencapai 100 ton per hari.
Dengan alur pengelolaan sampah mulai dari organik, anorganik, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) hingga residu yang telah disiapkan.
"Kami terus berupaya mengurangi sebanyak-banyaknya sampah dari rumah tangga. Pemilahan jadi langkah pertama dan utama," ucapnya.
Hasto bilang saat ini sudah ada TPA khusus dan offtaker yang mengolah limbah B3. Kemudian sampah organik dengan emberisasi dan unit pupuk organik, anorganik melalui bank sampah.
"Residu memanfaatkan insenerator yang ada. Kalau sampah 300 ton per hari ya bisa berkurang jadi 200 ton, secara hitungan bisa tertangani," terangnya.
Sejalan dengan itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq mengatakan, TRC Mas JOS akan melayani penjemputan sampah spesifik rumah tangga Senin hingga Jumat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
PSS Sleman Kuasai Puncak Klasemen, Drama 10 Pemain Warnai Laga Kontra Barito Putera
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak