- Kasus keracunan MBG membuat sejumlah siswa trauma
- Bupati Sleman segera mencari solusi
- Harda Kiswaya mengatakan bahwa harus ada pendampingan psikologi terhadap trauma anak
SuaraJogja.id - Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa sejumlah anak sekolah di berbagai wilayah di Indonesia menyisakan dampak psikologis.
Tak sedikit kini yang trauma hingga enggan menyantap makanan dari program pemerintah tersebut.
Di Kabupaten Sleman sendiri, kasus keracunan diduga dari program MBG sudah beberapa kali terjadi.
Mengenai kondisi itu, Bupati Sleman Harda Kiswaya mengaku memahami psikologis anak-anak yang merasa trauma tersebut.
"Ya, kalau dari sisi psikologi ya saya bisa memahami. Ini sesuatu yang harus dicarikan solusinya dengan cepat. Biar tujuan yang baik dari pemerintah ini nanti bisa berjalan. Iya kan? Harusnya dicarikan solusinya," kata Harda, dikutip, Kamis (25/9/2025).
Menurut Harda, tujuan program MBG sebenarnya sangat baik, yaitu untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang di sekolah.
Namun ia menilai trauma yang timbul akibat berbagai kasus keracunan harus segera diatasi.
Agar program itu bisa kembali berjalan dengan optimal.
Soal kemudian anak-anak memilih membawa bekal sendiri, Harda menegaskan hal itu tidak serta-merta menjadi larangan.
Baca Juga: Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
"Ya enggak apa-apa [bawa bekal] kan itu manajemennya [BGN], tujuannya apik, memberikan makan bergizi untuk anak-anak kami. Kemudian berkaitan dengan traumanya, membawa bekal sendiri, saya bisa pahami, bukan masalah boleh dan tidak," kata dia.
Terkait pemulihan psikologis, Harda menilai perlu ada langkah konkret yang dilakukan. Termasuk pendampingan kepada anak-anak yang terdampak.
"Ya harusnya ada [trauma healing]. Aku sudah minta Pak Mustadi [Kepala Dinas Pendidikan Sleman] untuk bisa mengantisipasi hal-hal demikian," ucapnya.
Ia menekankan, upaya trauma healing harus berjalan seiring dengan perbaikan manajemen MBG secara keseluruhan. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
ODGJ di Sleman Kembali ke Masyarakat: Ini Strategi Dinkes yang Diklaim Berhasil
-
Jangan Sampai Terlambat, Prediabetes Mengintai Anak Muda: Kenali Risikonya & Cara Mengatasinya
-
Prabowo Turun Tangan, Indonesia Kirim Kontingen Terbesar ke SEA Games Berkuda, Target Emas
-
Kasus Bunuh Diri Meningkat Tiga Tahun Terakhir di Sleman, Tekanan Ekonomi Jadi Pemicu Utama
-
DANA Kaget Hari Ini, Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Link Aktif Saldo Gratis untuk Warga Jogja