- Kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan disebut bunuh diri
- Keluarga korban membantah sejauh mengenal Arya Daru tidak ada sikap korban yang janggal
- Istri Arya Daru memohon presiden dan kapolri menyelidiki lebih dalam
SuaraJogja.id - Setelah melalui masa trauma yang panjang, istri almarhum Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri akhirnya berani tampil ke publik.
Didampingi kedua orang tuanya, mertua, serta tim penasihat hukum di Yogyakarta, Sabtu (27/0/2025), ia menuntut agar kasus kematian sang suami diungkap secara transparan oleh aparat penegak hukum.
Bahkan Meta meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kematian diplomat yang tewas dengan wajah terlilit lakban pada Juli 2025 lalu.
Kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, menyatakan alasan sebenarnya istri almarhum baru keluar ke publik saat ini.
Kabar duka yang mendadak itu membuat keluarga sangat terguncang.
Meta yang harus mengurus dua anak kecil, sempat menutup diri dan mengalami trauma berat.
"Kami tahu beliau sangat gembira menyambut penugasan baru ini. Tapi tiba-tiba semua sirna begitu saja. Kami masih tidak percaya, apalagi kematiannya disebut tanpa melibatkan pihak lain. Pertanyaannya, benarkah demikian?," paparnya.
Nicholay menyampaikan, keberanian sang istri untuk bicara bukanlah hal mudah.
Butuh proses panjang bagi Meta untuk akhirnya tampil.
Baca Juga: Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti
Trauma kehilangan suami dalam kondisi yang tiba-tiba, di tengah persiapan keberangkatan ke luar negeri, jelas meninggalkan luka mendalam.
Apalagi sebelum kematiannya, Arya Daru dijadwalkan berangkat ke Helsinki, Finlandia, untuk mengemban jabatan baru sebagai Sekretaris II KBRI.
Seluruh persiapan keberangkatan sudah rampung. Mulai dari paspor, visa, surat keputusan penugasan, hingga tiket perjalanan telah siap.
"Tapi sekarang beliau [istri arya daru] siap bersuara, demi kebenaran untuk almarhum," tandasnya.
Pihak keluarga kembali menegaskan agar Presiden RI dan Kapolri memberi perhatian penuh pada kasus ini.
Mereka meminta agar dilakukan penyelidikan ulang secara terbuka untuk memastikan tidak ada fakta yang disembunyikan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Program Rumah BUMN Mampu Sukseskan La Suntu Tastio yang Memproduksi Tas Tenun
-
Konektivitas Aceh Pulih Bertahap, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka Lagi, Nadi Ekonomi Bireuen Kembali Berdenyut Usai Diterjang Bencana
-
Investor Reksa Dana BRI Tumbuh Pesat, BRImo Hadirkan Fitur Investasi Lengkap
-
Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?