- Kejari Sleman masih menyelidiki kasus korupsi dana hibah pariwisata
- Dugaannya masih ada tersangka lain yang akan diseret ke meja hijau
- Kasus korupsi ini menelan kerugian negara hingga Rp10,9 M
SuaraJogja.id - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sleman, Bambang Yunianto, menegaskan bahwa penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata belum berhenti pada penetapan satu tersangka.
Adapun satu tersangka itu yakni eks Bupati Sleman Sri Purnomo.
Bambang bilang penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain.
"Jadi pada prinsipnya pihak penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap pihak-pihak yang berkaitan terhadap kasus pengolahan dana hibah pariwisata ya, itu masih terus dilakukan pendalaman-pendalaman dan ya nanti akan diberitahukan selanjutnya," kata Bambang saat ditemui, Selasa (30/9/2025).
Disampaikan Bambang, pihaknya enggan terburu-buru dalam menetapkan status hukum seseorang.
Penyidik disebutnya tetap berhati-hati agar proses hukum berjalan sesuai prosedur dan berlandaskan bukti yang kuat.
Termasuk saat menetapkan SP sebagai tersangka saat ini.
Pihaknya perlu memeriksa ratusan saksi dulu sebelum memutuskan penetapan tersangka tersebut.
"Ya pada prinsipnya kami sudah memeriksa hampir 300-an saksi yang berhubungan dengan kasus ini ya. Nanti untuk saat ini kita baru meningkatkan status SP dalam hal ini saksi menjadi tersangka," ucapnya.
Baca Juga: Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
"Jadi kita belum bisa berbicara mengenai saksi-saksi yang lainnya ya. Saat ini baru sebatas itu," imbuhnya.
Dengan demikian, Kejaksaan menekankan bahwa proses hukum tidak berhenti pada SP.
Masih ada peluang bagi saksi lain untuk menyusul ditetapkan sebagai tersangka jika penyidik menemukan bukti keterlibatan.
Sebelumnya diketahui sosok Mantan Bupati Sleman periode 2010-2015, Sri Purnomo pada Rabu (11/12/2024) pernah dipanggil sebagai saksi atas kasus tersebut.
Kemudian disusul sang putra Raudi Akmal yang merupakan anggota DPRD Sleman dari fraksi PAN saat itu pada Kamis (12/12/2024) lalu.
Ada pula Bupati Sleman saat ini Harda Kiswaya yang telah diperiksa sebagai saksi pada Senin (14/4/2025) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas