Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 30 September 2025 | 22:05 WIB
Ilustrasi hujan lebat terjadi di jalan raya. (Pixabay)
Baca 10 detik
  • Hujan lebat diprediksi lebih cepat pada awal Oktober di DIY
  • Karakteristik musim hujan tahun ini diperkirakan normal
  • Puncak musim hujan ini bakal terjadi sekitar Januari-Februari 2026

SuaraJogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan pada September hingga Oktober 2025.

Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas, menjelaskan bahwa pada periode tersebut dapat terjadi hujan lebat, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.

"Awal musim hujan di DIY diprakirakan mulai dari Dasarian I hingga Dasarian III Oktober 2025, lebih cepat satu dasarian dibandingkan kondisi normal," ujar Reni, Selasa (30/9/2025)

Menurut BMKG, karakteristik musim hujan tahun ini diperkirakan normal dengan puncak musim hujan terjadi pada Januari–Februari 2026.

Total curah hujan diprediksi mencapai 1.001–3.000 milimeter sepanjang musim hujan.

Secara rinci, curah hujan pada Oktober 2025 diperkirakan 151–500 mm per bulan dengan sifat hujan di atas normal. Pada November 2025 meningkat menjadi lebih dari 201–500 mm per bulan dengan sifat hujan di atas normal, sementara Desember 2025 sekitar 201–500 mm dengan sifat normal.

Untuk mengurangi risiko bencana, BMKG DIY mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat melakukan langkah antisipasi seperti membersihkan saluran air, memangkas dahan pohon, memperkuat baliho di jalan raya, hingga menyesuaikan pola tanam.

Selain itu, masyarakat di wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan angin kencang juga diminta lebih waspada pada saat puncak musim hujan.

Berdasarkan analisis terbaru, kondisi atmosfer dan laut menunjukkan Angin Monsun Australia masih aktif, fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO) berada pada fase netral, serta Madden Julian Oscillation (MJO) diperkirakan tidak aktif di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan

Load More