Ilustrasi cerai (pexels.com/cottonbro)
Baca 10 detik
- Angka perceraian di Sleman hingga pertengahan Oktober 2025 mencapai 1.211
- Penyebabnya beranekaragam hingga muncul alasan murtad menjadi penyebab cerai
- Paling banyak perceraian tersebut diakibatkan pertengkaran antar dua pasangan
Menurut data Pengadilan Agama, pada 2023 terdapat 188 permohonan dispensasi sedangkan pada 2024 turun menjadi 37 kasus.
"Data dari pengadilan agama yang dispensasi. Ini yang tahun 2023 kan 188. Kemudian 2024 kemarin ini turun sih 37," tambahnya.
Penurunan tersebut, kata Dwi, salah satunya disebabkan oleh berkurangnya kasus kehamilan tidak diinginkan di kalangan remaja.
"Ya berarti biasanya ini, yang di bawah 18 tahun ini biasanya sudah karena KTD, sudah hamil duluan gitu lho," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Santap MBG, Puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 7 Jogja Keracunan, Operasional SPPG Wirobrajan Dihentikan
-
Warungboto Jadi Percontohan, Pemkot Jogja Genjot Pengelolaan Sampah Organik di RTH Publik
-
Rebutan Vasektomi Gratis + Dapat Rp1 Juta? Fenomena KB Pria di Sleman Bikin Kaget
-
3 Link DANA Kaget, Cara Mudah Dapat Saldo Gratis Langsung Cair ke Rekening
-
Ngaku Keturunan HB VII, Pria di Jogja Tipu Warga dengan Surat Kekancingan Palsu