- Kejari Sleman sinyalkan ada tersangka baru di kasus korupsi eks Bupati Sleman Sri Purnomo.
- Penggunaan Pasal 55 KUHP jadi dasar hukum bahwa Sri Purnomo tak mungkin beraksi sendirian.
- Sri Purnomo kini resmi ditahan di Lapas Yogyakarta terkait korupsi hibah pariwisata Rp10 M.
SuaraJogja.id - Penahanan mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo, dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020 ternyata baru babak awal.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman memberikan sinyal kuat bahwa Sri Purnomo tidak bermain sendirian dalam perkara yang merugikan negara lebih dari Rp10 miliar ini.
Penyidik kini membuka peluang lebar untuk menjerat tersangka lain, menandakan perburuan terhadap jaringan yang terlibat dalam penyelewengan dana pemulihan ekonomi tersebut baru saja dimulai.
Kepala Kejari Sleman, Bambang Yunianto, secara terang-terangan menegaskan bahwa konstruksi hukum yang diterapkan dalam kasus ini, khususnya penggunaan Pasal 55 KUHP, mengindikasikan adanya keterlibatan pihak lain.
Pasal tersebut secara yuridis mengatur tentang penyertaan dalam tindak pidana, yang berarti seorang pelaku tidak bertindak seorang diri.
"Jadi pada prinsipnya saat ini Kejari Sleman baru menetapkan satu tersangka atas nama SP dan sudah dilakukan penahanan juga hari ini," kata Bambang dikutip, Rabu (29/10/2025).
Meski baru menetapkan Sri Purnomo, pernyataan Bambang berikutnya menjadi kunci bahwa penyidikan akan terus bergulir untuk mengungkap siapa saja yang turut serta.
"Apabila nantinya ada tersangka-tersangka yang lain pasti akan kami segera lakukan rilisnya, yang jelas Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP itu pasti tidak mungkin tersangka berdiri sendiri," tegasnya.
Pernyataan ini seolah menjadi pesan bahwa Kejari Sleman tidak akan berhenti pada satu nama besar. Penelusuran peran pihak lain, baik dari lingkungan pemerintahan maupun swasta, diduga kuat tengah dilakukan secara intensif oleh tim penyidik.
Baca Juga: Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
Sri Purnomo sendiri disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diperberat dengan penerapan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Bambang memastikan bahwa penanganan perkara ini akan dikebut dengan profesional dan transparan, mengingat kasus ini menyita perhatian publik luas. "Kami pada prinsipnya berusaha secepat-cepatnya," ujarnya.
Ia juga meminta publik untuk bersabar dan memberikan kepercayaan penuh pada proses hukum yang sedang berjalan. Menurutnya, kasus korupsi yang menyangkut keuangan negara adalah prioritas utama kejaksaan.
"Insya Allah [tahun ini], doanya, ya melakukan penanganan-penanganan khususnya yang menarik perhatian masyarakat apalagi ini menyangkut tindak pidana korupsi," tandasnya.
Sebelumnya, Sri Purnomo resmi menyandang status tersangka berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor TAP-03/M.4.11.4/Fd.1/09/2025. Ia ditahan di Lapas Kelas II A Yogyakarta pada Selasa (28/10/2025) setelah menjalani pemeriksaan maraton dengan 35 pertanyaan dari penyidik. Penahanan pertama dilakukan untuk 20 hari ke depan demi kepentingan penyidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?