- Mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo ditetapkan sebagai tersangka korupsi Dana Hibah Pariwisata
- ARPI Indonesia memberikan apresiasi sekaligus kritik terhadap tersangka yang belum ditahan
- Kasus ini menjadi potret hitamnya penggunaan anggaran yang semula untuk rakyat justru disalahgunakan oleh pejabat
SuaraJogja.id - Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI), melalui Ketuanya Dani Eko Wiyono, menyuarakan apresiasi sekaligus keprihatinan mendalam terkait perkembangan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pariwisata tahun 2020 di Kabupaten Sleman.
Kasus ini telah menyeret nama mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo, sebagai tersangka.
Dani menekankan pentingnya pengungkapan tuntas dan keadilan bagi rakyat, sembari menyoroti pertanyaan publik terkait belum adanya penahanan terhadap Sri Purnomo.
Dalam pernyataannya, Dani Eko Wiyono menyampaikan penghargaan tinggi kepada Kejaksaan Negeri Sleman yang dipimpin oleh Bapak Bambang Yunianto atas langkah proaktif dalam menangani kasus ini.
"Kami sangat mengapresiasi terkait langkah Kejaksaan Negeri Sleman yang diketuai dan dikepalai oleh Bapak Bambang Yunianto," ujar Dani, Selasa (30/9/2025).
Seraya menambahkan bahwa penanganan kasus ini memberikan pencerahan bahwa korupsi harus diberantas dan pelakunya dihukum setimpal.
Modus Korupsi Dana Pariwisata yang Menyeret Sri Purnomo
Modus operandi korupsi ini berpusat pada penyalahgunaan Dana Hibah Pariwisata tahun 2020 yang disebut sebagai "dana Covid-19" atau dana penanggulangan bencana.
Menurut Dani Eko Wiyono, dana tersebut seharusnya dialokasikan untuk "menghidupi masyarakat" di tengah pandemi, namun justru dikorupsi.
Baca Juga: Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan dana yang sejatinya ditujukan untuk kesejahteraan dan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Sleman.
Korupsi dana bencana seperti ini berpotensi dikenakan hukuman berat, termasuk hukuman mati.
Pertanyaan Publik dan Komitmen ARPI
Meskipun mengapresiasi penetapan tersangka, Dani melayangkan pertanyaan mengenai status Sri Purnomo yang, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, belum dilakukan penahanan.
"Saya juga masih mempertanyakan adanya proses yang terjadi hari ini dengan ditetapkannya tersangka Saudara Sri Purnomo, yang mana beliau mantan Bupati Sleman sebelumnya belum ditahan," kata Wiyono.
ARPI Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengawal kasus ini hingga tuntas ke akar-akarnya, memastikan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas