- Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono XIII wafat di usia 77 tahun
- Jenazah sinuhun masih disemayamkan di Solo
- Kemungkinannya pemakaman akan dilakuka di Makam Raja-Raja Imogiri Bantul pada 4 November
SuaraJogja.id - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025) pagi.
Raja Keraton Solo ini meninggal dunia di usia ke 77 tahun.
Paku Buwono XIII sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Indriati Sukoharjo, hingga akrhinya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB.
Kemungkinan besar jenazah sinuhun dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada 4 November 2025 nanti.
Saat ini, jenazah Paku Buwono XIII masih disemayamkan di Pendapa Sasana Sewaka Keraton Surakarta, Baluwarti, pada Minggu malam.
Kabar wafatnya PB XIII dikonfirmasi oleh kerabat Keraton Surakarta, KGPH Suryo Wicaksono atau Gusti Nino.
Ia menyampaikan bahwa PB XIII meninggal dunia di RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo, pada Minggu pagi setelah menjalani perawatan selama beberapa pekan akibat sakit.
"Iya betul berita tersebut. Kami terima dari anaknya yang bernama Rumbai beberapa menit yang lalu. Beliau meninggal di RS Indriati Solo Baru. Selama beberapa pekan ini memang dirawat di sana," ujar Gusti Nino dikutip dari Suarasurakarta.id, Minggu.
Menurutnya, kondisi kesehatan PB XIII sempat naik-turun selama menjalani perawatan.
Baca Juga: Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
"Kondisinya memang tidak stabil. Beberapa menit lalu saya dikonfirmasi oleh putrinya, Rumbai, bahwa beliau telah berpulang," tambahnya.
Tradisi Pemakaman Raja di Imogiri, Bantul
Jenazah PB XIII akan dimakamkan di kompleks pemakaman Raja-Raja Mataram Imogiri, Bantul tempat yang menjadi peristirahatan terakhir para raja dan keturunan Mataram Islam dari dua garis keturunan besar: Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Yogyakarta.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bantul, sejak Perjanjian Giyanti tahun 1755, kompleks makam Imogiri terbagi dua.
Sisi barat digunakan untuk pemakaman raja-raja dan keluarga besar Kasunanan Surakarta, sedangkan sisi timur untuk keluarga Kasultanan Yogyakarta.
Laman resmi Keraton Yogyakarta juga menyebut Imogiri sebagai "peristirahatan para raja Mataram dan keturunannya", termasuk para raja dari Surakarta dan Yogyakarta. Ayahanda PB XIII, Susuhunan Pakubuwono XII, yang wafat pada 2004, juga dimakamkan di tempat yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera