- Total korban meninggal kecelakaan kereta api di perlintasan Prambanan, Sleman, Selasa (4/11/2025), bertambah menjadi empat jiwa setelah bayi EA meninggal dunia.
- Tiga korban tewas sebelumnya merupakan pengendara motor, sementara bayi EA adalah korban pejalan kaki yang sempat dirawat intensif di rumah sakit.
- Polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban bayi dan menyelidiki dugaan kelalaian pada sistem palang pintu perlintasan tersebut.
SuaraJogja.id - Jumlah korban meninggal dalam kecelakaan kereta api di perlintasan Prambanan, Sleman, pada Selasa (4/11/2025) lalu bertambah.
Setelah sebelumnya tiga pemotor dinyatakan tewas di lokasi, kini seorang bayi berinisial EA yang semula dirawat intensif di rumah sakit kini dinyatakan meninggal dunia.
Bayi tersebut merupakan korban pejalan kaki yang saat kejadian tengah bersama ibunya di sekitar rel lokasi kejadian.
Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Matheus Wiwit, membenarkan kabar tambahan korban meninggal dunia tersebut.
"Untuk korban itu yang meninggal empat. Sekarang empat, yang bayi meninggal, yang usia dua tahun, iya [yang korban jalan kaki]," kata Wiwit kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Disampaikan Wiwit, korban bayi memang sempat dirawat di rumah sakit. Namun nahas kondisinya tak kunjung membaik dan dinyatakan meninggal dunia dua hari lalu.
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Untuk penyebab kematiannya kita belum tahu ya. Belum tahu secara spesifik karena dari rumah sakit juga belum mengeluarkan," jelasnya.
Bayi tersebut diketahui ikut menjadi korban kecelakaan kereta api di Prambanan itu saat bersama orang tuanya, yang merupakan pejalan kaki di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
Dari hasil pemeriksaan awal, kata Wiwit, keduanya sempat mencoba menghindar setelah melihat kereta mendekat. Namun mereka tak sempat menyelamatkan diri.
"Kan itu belum kita perdalam ya tujuannya ke situ untuk apa, namun saat itu karena melihat kereta sudah dekat dia mau menghindar sudah tidak bisa. Sempat, sempat mau menghindar, tapi masih kena," terangnya.
Meski video yang beredar di media sosial tidak memperlihatkan jelas keberadaan pejalan kaki tersebut, polisi memastikan posisinya berada di sisi utara rel.
Dengan meninggalnya korban bayi itu, total korban tewas akibat kecelakaan kereta di Prambanan menjadi empat orang. Tiga korban lainnya merupakan pengendara motor, salah satunya berboncengan saat kejadian.
Adapun ketiga korban pengendara sepeda motor yakni GJAG (26, pria), warga Tanjungsari, Manisrenggo, Klaten; S (pria), warga Sorosutan, Umbulharjo, Jogja dan K (wanita), warga Sorosutan, Umbulharjo, Jogja.
Sementara itu, korban luka yang terdiri dari empat orang dalam satu keluarga yang berada di dalam mobil merah serta orang tua bayi masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jogja Darurat Sampah Jelang Nataru, Timbangan Digital Jadi Senjata Kontrol
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib