Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 November 2025 | 20:01 WIB
Suasana Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan YIA beroperasi jauh di bawah kapasitas 20 juta, hanya mencapai sekitar 4 juta penumpang per hari.
  • Kondisi utilisasi YIA yang rendah menjadi salah satu penyebab rasio Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia masih relatif tinggi.
  • Airlangga mendorong optimalisasi YIA serta pengembangan pariwisata sekitar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan devisa negara.

"Nah, itu juga salah satu karena pariwisata ini adalah quick win. Turis ke Thailand itu hampir 40 juta. Turis ke Vietnam itu 24 juta. Turis ke Malaysia itu sekitar 17 jutaan. Tinggal yang ke Indonesia ini masih sekitar, sekarang 12 jutaan," paparnya.

"Turis datang itu membuat devisa kita meningkat dan contohnya ke Bali, rata-rata orang Australia datang ke Bali 1,5 juta orang dan dia spending sekitar 4.000 dolar," tambahnya.

Airlangga menegaskan potensi besar itu tak boleh dibiarkan stagnan. Pihaknya berharap optimalisasi YIA dan penguatan pariwisata dapat berjalan beriringan.

Load More