- Dua pemulung suami-istri meninggal tertimpa pohon tumbang di kawasan Monjali Sleman pada Jumat (21/11/2025) akibat angin kencang.
- Evakuasi korban dilakukan tim gabungan selama kurang lebih 40 menit menggunakan alat berat setelah korban ditemukan di bawah pohon.
- Korban diduga sedang beristirahat makan di dekat becak mereka ketika pohon berdiameter 50 cm yang diduga lapuk itu menimpa.
SuaraJogja.id - Dua orang diduga pemungut rongsok yang merupakan suami-istri tewas tertimpa pohon tumbang di kawasan Monjali, Sleman, Jumat (21/11/2025).
Peristiwa nahas ini terjadi usai kawasan tersebut dilanda angin kencang.
Saksi mata, Wawan (50), warga Monjali, mengatakan kejadian berlangsung sangat cepat hanya dalam hitungan menit. Ia menyebut saat itu tidak ada hujan.
Namun angin bertiup sangat kencang sebelum pohon akhirnya tumbang.
"Sekitar jam 2 lewat, saya di seberang [TKP] sini, lihat ini ada angin gede sebentar terus pohon itu tumbang, saya enggak tahu kalau ada becak di bawah," kata Wawan kepada wartawan, Jumat siang.
Wawan bilang setelah menyeberang untuk memeriksa lokasi, ia menemukan dua orang dalam kondisi tertindih pohon. Menurutnya, pasangan itu sehari-hari bekerja sebagai tukang rosok dan sering ia lihat di sekitar kawasan tersebut.
"Sama saya sering ngobrol. Enggak pernah [di bawah pohon itu], biasanya di halte sebelah sana, kadang di seberang sini, makanya hari ini kok tumben dia di situ," ungkapnya.
Dievakuasi Tim Gabungan
Tim Gabungan yang terdiri dari Polda hingga Basarnas Yogyakarta bersama sejumlah instansi gabungan diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga: AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!
Operasi penanganan dilakukan karena kedua korban tertimpa pohon yang diperkirakan berdiameter sekitar 50 cm.
Dedi Prasetya selaku Rescuer di Kantor Pencarian Pertolongan Yogyakarta, untuk Basarnas Yogyakarta mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi sekitar pukul 14.23 WIB sebelum melakukan penanganan di lapangan.
"Untuk proses evakuasi, kurang lebih tadi berjalan kurang lebih 40 menit," ujar Dedi.
Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi menggunakan crane milik Pammat Polda DIY, gergaji mesin, serta peralatan ekstrikasi lain untuk mengangkat batang pohon.
PLN sempat memutus aliran listrik sementara sebab ada kabel yang melintang di lokasi kejadian.
Diduga Sedang Makan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!