SuaraJogja.id - Clara Straordinaria, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Yogyakarta (PBI UNY) sempat bikin heboh media sosial. Ini lantaran pesan pribadinya via Instagram ditanggapi dengan lucu oleh Rektor UNY, Sutrisna Wibawa. Siapakah Clara sebenarnya?
Perempuan asal Ngawi, Jawa Timur itu sehari-hari tinggal di wilayah Minomartani, Kalasan, Sleman. Ia tinggal bersama sang kakek.
Sehari-hari, Clara memang suka mendatangi konser-konser musik. Salah satu yang pernah ia datangi adalah Prambanan Jazz 23 Maret lalu.
"Saya pribadi itu kan memang suka datang datang ke konser, terus ya dari beberapa perguruan tinggi kan juga dies natalisnya juga konser, UNY juga kalau urusan salawatan, urusan sama kebudayaan, kan nggak ada tandingannya lah tiap dies natalis pasti ada pagelaran budaya dan salawatan. Udah banyak mengadakan. Konser buat UNY satu hal yang baru. Mari kita coba gitu," kata Clara kepada Suara.com, Sabtu (07/04/2019).
Baca Juga:Kubu Jokowi Tak Terima Sindiran Prabowo soal Kemiskinan dan 3 Kartu Sakti
Di bidang akademik, Clara rupanya memiliki prestasi cukup cemerlang. Di semester 1, capaian IPK-nya mencapai 3,85 dengan skala 4,0. Sayangnya, IPK-nya turun hingga terakhir menjadi 3,68.
Clara mengaku bersalah saat mengetahui DM alias direct massage untuk sang rektor viral di media sosial. Ia sempat berkonsultasi dengan beberapa dosen dan berniat untuk meminta maaf.
Namun, para dosen justru memintanya tenang. Pasalnya, Sutrisna tampak santai menanggapi momen tersebut. Clara bahkan dipuji karena membantu mempromosikan kampusnya.
"Untuk semester ini dosen-dosen (bilang), saya kan masih enggak enak sama Pak Rektor, semester ini IPK-nya naikin dong jadi kayak semester 1," cerita Clara.
Clara mengaku mengidolakan sang rektor. Selain baik hati, ia dinilai sebagai sosok yang jenaka, humoris, dan memiliki nilai seni tinggi. Ia pun pernah menyaksikan salah satu pertunjukan ketoprak yang dilakoni oleh Sutrisna.
Baca Juga:Takjub Massa Kampanye di GBK, Prabowo: Rakyat Tak Mau Diakal-akalin
"Enggak ada yang berubah dari Pak Rektor, yang baik, yang jenaka, yang suka guyon, sering merespons juga," kata dia.
Clara senang pesan yang ia sampaikan secara iseng kepada Sutrisna mendapatkan respons positif. Bahkan, tak hanya dirinya, 7.500 mahasiswa akan menikmati konser gratis yang cukup dibayar dengan menunjukkan IPK.
Ia berharap cara ini dapat diselenggarakan tiap tahun. Ia juga berharap para mahasiswa dapat meningkatkan IPK-nya.
Kontributor : Sri Handayani