Maksimalkan Trans Jogja, Bus Besar Dilarang Masuk Yogya Tiap Selasa Wage

"Kalau pihak yang terganggu pasti ada, termasuk wisatawan. Tapi kan kita akan evaluasi. Ini baru uji coba, ke depan kita akan lihat bagaimananya," tambahnya

Agung Sandy Lesmana
Senin, 01 Juli 2019 | 22:09 WIB
Maksimalkan Trans Jogja, Bus Besar Dilarang Masuk Yogya Tiap Selasa Wage
Wisatawan masih bisa menaiki Trans Jogja saat uji coba semi pedestrian di Malioboro. (Suara/Arendya)

SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan bus-bus besar tidak boleh masuk ke dalam Kota Yogyakarta saat uji coba semi-pedestrian setiap Selasa Wage.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, usulan itu sudah disampaikan dalam rapat evaluasi ujicoba semi-pedestrian Malioboro beberapa waktu lalu.

Hal ini kata Sigit direspons positif oleh beberapa instansi, salah satunya pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta sendiri.

"Kemarin ketika evaluasi ujicoba pedestrian kita dari Dishub mengusulkan agar bus-bus besar tidak melintas di dalam kota Yogyakarta. Hal ini disambut baik terutama oleh Pemkot Jogja," kata Sigit saat dihubungi Suara.com, Senin (1/7/2019)

Baca Juga:Sapi Mati karena Antraks, Dusun Grogol di Yogyakarta Dilokalisasi

Alasannya, kata Sigit, bus- bus besar terutama bus Pariwisata sering menjadi salah satu faktor kemacetan di beberapa titik-titik sentral di kota Yogyakarta. Alasan lain tambahnya pihaknya ingin mengistirahatkan kota Yogyakarta dari polusi udara.

"Kalau bus besar lewat itu biasanya di belakangnya sudah ngantri banyak kendaraan. Itu salah satu faktor yang menyebabkan Jogja macet, ya sebenarnya juga ada faktor lain," katanya.

"Jadi kalau Malioboro itu bebas kendaraan setiap Selasa Wage, nah kalau kota Jogja kita bebas bus besar. Namun itu hanya untuk Selasa Wage, nanti kalau evaluasinya baik kita akan coba terapkan dihari lainnya termasuk hari libur," tambahnya.

Diakui Sigit pasti akan ada pihak yang terganggu dari kebijakan ini, termasuk wisatawan. Namun hal itu dilakukan untuk masyarakat, agar Yogyakarta menjadi semakin nyaman.

"Kalau pihak yang terganggu pasti ada, termasuk wisatawan. Tapi kan kita akan evaluasi. Ini baru uji coba, ke depan kita akan lihat bagaimananya," tambahnya

Baca Juga:Syahdunya Tari Klasik Jawa di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Lantaran itu tambahnya, Dishub DIY bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta akan memaksimalkan shelter Trans Jogja pada hari ujicoba tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak