Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah

Aksi aksi corat-coret dilakukan sekitar dua sampai tiga orang sekitar bulan puasa lalu.

Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Juli 2019 | 15:03 WIB
Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah
Jembatan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman menjadi sarasaran aksi vandalisme. [Suara.com/Putu Ayu]

SuaraJogja.id - Aksi vandalisme kembali terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini jembatan bekas jembatan kereta api di kawasan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) jadi sasaran coret-coret sejumlah oknum.

Padahal BCB yang diresmikan Gubenur DIY Sri Sultan HB X pada tahun 2008 itu belum lama dicat putih. Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman sengaja mengecat jembatan sebagai bagian dari program persiapan program Adipura kabupaten tersebut.

Salah seorang warga Pangukan yang juga saksi mata aksi vandalisme tersebut, Mulyo, mengaku pernah melihat pelaku corat-coret tembok jembatan. Menurut laki-laki berusia 75 tahun itu, aksi corat-coret dilakukan sekitar dua sampai tiga orang sekitar bulan puasa lalu.

"Saya lihat ada dua sampai tiga anak muda yang rambutnya merah mencorat-coret jembatan. Sekitar sore hari, kejadian beberapa hari gambarnya. Padahal jembatan itu belum lama dicat," ungkapnya, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga:Miris, Jembatan Bersejarah di Sleman Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Laki-laki yang sehari-hari mencuci baju di Sungai Bedog itu mengatakan pelaku diperkirakan bukan merupakan warga sekitar. Namun anak-anak muda dari luar Pangukan yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

Mulyo memastikan bukan warga sekitar yang melakukan tindakan kriminal tersebut. Mereka tidak akan berani mencorat-coret jembatan yang sudah berdiri sejak jaman Belanda itu.

"Ndak hanya jembatan lama yang dicorat-coret tapi juga jembatan baru. Kalau jembatan lama sudah agak lama tapi jembatan baru ini belum lama, baru beberapa hari saya lihat," jelasnya.

Kakek sembilan cicit ini berharap ada tindakan segera pada pelaku aksi vandaslisme di kawasan Pangukan tersebut. Selain membuat kotor dan merusak bangunan bersejarah, aksi tersebut juga meresahkan warga.

"Kami warga sekitar yang menjaga jembatan ini, eh kok ada orang luar yang berani merusak, ini harus ditindak," tandasnya.

Baca Juga:Cicit Soeharto Dipolisikan Diduga Jual Lahan Cagar Budaya

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak