SuaraJogja.id - Sikap anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Amien Rais yang akhirnya mengakui kemenangan Joko Widodo - Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 diharapkan tidak ditanggapi secara sinis.
Justru, sikap itu menunjukkan Amien berbesar hati menerima hasil pemilu 2019.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan, sikap dan pernyataan Amien Rais agar pemerintahan Jokowi-Maruf diberi kesempatan sambil diawasi secara demokratis menunjukkan dia paham tentang hakikat dan implementasi demokrasi.
"Kepada yang selama ini kontra maupun pendukung tentu harus menyikapinya secara objektif, bahwa demokrasi memang dinamis dan memerlukan visi yang luas," paparnya pada Rabu (17/7/2019).
Baca Juga:Amien Rais: Cebong vs Kampret Sudah Tamat, yang Ada Cuma Cebong Bersayap
Haedar berharap jangan ada yang sinis atau tidak positif dalam menyikapi pernyataan tokoh PAN tersebut. Sebab semua rekonsiliasi dilakukan demi keutuhan dan masa depan bangsa.
"Semua pihak di negeri ini harus terus belajar berinteraksi dan saling koreksi secara sehat dan dewasa, jangan sempit wawasan dan sikap. Indonesia itu negeri besar milik bersama, bukan milik satu dua orang atau golongan,” tandasnya.
Menurut Haedar, para elite di negeri ini memang dituntut keteladanannya dalam berdemokrasi dengan visioner. Karenanya sikap Amien juga diharapkan dapat ditiru oleh elite-elite lainnya.
"Sikap Pak Amien Rais perlu diikuti oleh para elite dan warga bangsa agar Indonesia makin bersatu dalam dinamika dan keberagaman menuju Indonesia berkemajuan," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Amien Rais - Prabowo Subianto Ternyata Bertemu di Rumah Maher Algadri