Sempat Alami Gangguan Jiwa, Tukang Parkir Ini Tabrakan Diri ke Kereta Api

Pihak keluarga menyebut, Sumardjo mengalami gangguan jiwa

Chandra Iswinarno
Selasa, 03 September 2019 | 17:39 WIB
Sempat Alami Gangguan Jiwa, Tukang Parkir Ini Tabrakan Diri ke Kereta Api
Seorang petugas mendokumentasikan jasad di areal rel Desa Argorejo Kecamatan Sedayu Bantul DIY. [Suara.com/Julianto]

SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Panggang Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digegerkan dengan temuan jasad Sumardjo (37). Warga Padukuhan Ngentak Desa Argorejo Kecamatan Sedayu itu ditemukan tewas di dekat rel kereta api.

Sumardjo yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir, ditemukan tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuhnya. Dia diduga tewas karena tertabrak kereta api yang melintas.

Seorang warga setempat, Widodo mengatakan sebelum ditemukan tak bernyawa sempat melihat Sumardjo datang menggunakan sepeda motor bernomor polisi AB 2875 CY yang diketahui terparkir tak jauh dari rel.

"Saya lihat tadi, dia jalan mondar-mandir tak jelas mau apa,"tuturnya.

Baca Juga:Bocah 13 Tahun Bunuh Diri Akibat PR, Begini Dampak Tugas Sekolah pada Anak

Widodo mengaku tak curiga sama sekali dengan perilaku Sumardjo. Namun, Widodo terkejut ketika ada seorang warga yang menginformasikan adanya mayat di dekat rel yang dikenalinya tersebut.

Kapolsek Sedayu Kompol Sugiarto mengatakan korban diduga bunuh diri dengan sengaja menabrakan diri ke kereta yang tengah melintas. Aksi tersebut diperkuat keterangan keluarga korban.

Sugiarto mengemukakan, Sumardjo sempat mengalami gangguan jiwa. Bahkan korban juga pernah melakukan percobaan aksi bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan kirinya.

Namun saat itu, keluarga korban mengetahuinya dan berhasil menggagalkan upaya bunuh diri yang bersangkutan.

"Jadi kemungkinan korban meninggal saat ini juga karena bunuh diri, "tuturnya.

Baca Juga:Wanita Hamil Diperkosa 5 Pemuda hingga Keguguran, Pacarnya Bunuh Diri

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini