Siswa MTS Tewas Usai Bercanda dengan Temannya di Kelas

Ia lantas muntah-muntah dan sempat dilarikan ke Puskemas Sewon I. Namun, dalam perjalanan ke sana, ia dinyatakan meninggal dunia.

Reza Gunadha
Selasa, 15 Oktober 2019 | 14:02 WIB
Siswa MTS Tewas Usai Bercanda dengan Temannya di Kelas
Ilustrasi

SuaraJogja.id - Raditya Arthayoga (12) siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) An Nur, Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah main berantem-beranteman dengan rekan sekelasnya.

Peristiwa itu terjadi ssaat Raditya bermain dengan R (12), pada hari Senin (14/10) awak pekan ini. Selasa (15/10/2019), jenazah Raditya telah dimakamkan.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, Raditya terkena pukulan R ketika bercanda berkelahi di kelasnya.

Ia lantas muntah-muntah dan sempat dilarikan ke Puskemas Sewon I. Namun, dalam perjalanan ke sana, ia dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:Selfie Maut, Siswa Tewas Setelah Narsis dan Jasadnya Tenggelam

Peristiwa itu terjadi saat jam pergantian pelajaran di Kelas VII C, pukul 11.00 WIB. Ketika guru belum datang ke kelas, Raditya dan R bermain pukul-pukulan.

R sempat mendorong Raditya hingga terjatuh. R lantas melayangkan pukulan ke Raditya yang mengenai tulang rusuk kiri. Seketika Raditya muntah

"Ayo gelut-gelutan yuk (ayo berkelah-kelahian yuk),"kata teman-teman Radit menirukan R.

Seusai muntah-muntah, pihak sekolah langsung membawa Radit ke Puskesmas I Sewon. Namun sebelum menuju ke Puskesmas I Sewon, Radit sempat diantar ke kamar asrama pondok pesantren untuk berganti pakaian.

Seusai berganti pakaian, Raditya lantas diajak ke Puskesmas I Sewon untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, sesampai di Puskesmas I Sewon, Raditya dinyatakan sudah meninggal dunia.

Baca Juga:Penembakan di SMA Kentucky, Satu Siswa Tewas

Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sleman untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.

Salah seorang guru MTS An Nur yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Saya kurang tahu pasti kejadiannya apakah di kelas ataupun di asrama. Sekarang sekolah dikosongkan karena guru pergi takziah ke rumah duka,"ujarnya, Selasa (15/10/2019).

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak