Minggir Terdampak Hujan Angin Terparah, BPBD Sleman Buat Dapur Umum Relawan

"Hari ini untuk konsumsi relawan dioperasionalkan dapur umum Tagana Sleman di Sendangrejo, Minggir yang merupakan lokasi yang terdampak angin kencang paling parah," katanya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 09 Desember 2019 | 10:57 WIB
Minggir Terdampak Hujan Angin Terparah, BPBD Sleman Buat Dapur Umum Relawan
Dampak angin kencang di DIY, Minggu (8/12/2019) - (dok BNPB/BPBD DIY)

SuaraJogja.id - Kecamatan Minggir disebutkan sebagai lokasi paling parah di Kabupaten Sleman yang terdampak hujan disertai angin kencang di DIY pada Minggu (8/12/2019).

Keesokannya, Senin (9/12/2019), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman lantas mendirikan dapur umum bagi para relawan yang melakukan penanganan dampak bencana angin kencang di Kecamatan Minggir.

"Hari ini untuk konsumsi relawan dioperasionalkan dapur umum Tagana Sleman di Desa Sendangrejo, Minggir yang merupakan lokasi yang terdampak angin kencang paling parah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Senin.

Diberitakan Antara, Makwan mengatakan, sebanyak 200 porsi konsusmi disiapkan untuk relawan yang membersihkan pohon tumbang maupun membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.

Baca Juga:Suporter Membludak Saat Main di Markas Badak Lampung, Begini Respon Tavares

"Bahan logistik dapur umum dari BPBD Sleman, sedangkan pelaksana dapur umum dari Tagana dan PKK Desa Sendangrejo," ungkap Makwan.

Diketahui, hujan yang disertai angin kencang melanda 125 titik di 28 Kecamatan di seluruh empat kabupaten dan satu kota di DIY, Minggu (8/12/2019) sejak sekitar pukul 12.45 WIB hingga 14.30 WIB.

Dampaknya antara lain banyak pohon tumbang, bangunan dan kendaraan rusak, jaringan listrik dan telepon rusak, akses jalan tertutup, longsor, hingga tiga korban luka.

Seorang bocah bernama Taupik (12) sampai harus dirujuk ke RSUP Sardjito dari Puskesmas Minggir setelah tertimpa pohon tumbang. Ia dalam kondisi tak sadar penuh dan telah menjalani CT scan.

Berdasarkan informasi terakhir pada Minggu sore dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DIY, Kabupaten Sleman adalah yang paling parah, dengan total 57 titik terdampak angin kencang, diikuti Bantul 43 titik, Kota Jogja 19 titik, Kabupaten Gunungkidul tiga titik, dan Kulon Progo dua titik.

Baca Juga:KAI - MRT Patungan Bikin Perusahaan Urus Integrasi Transportasi Jabodetabek

News

Terkini

Dari mulai pendaftaran, pembayaran biaya kuliah, hingga kelulusan, semuanya tercatat dengan lengkap.

News | 14:37 WIB

UGM adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik.

News | 14:08 WIB

Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes ini bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

News | 12:00 WIB

Ia merasa prihatin atas situasi yang menurutnya mencederai muruah kampus biru.

News | 11:46 WIB

Isu ijazah palsu Jokowi masih terus menjadi perdebatan meski mantan Wali Kota Solo tersebut tak lagi menjadi Presiden.

News | 10:33 WIB

Perayaan ulang tahun INNSIDE by Melia Yogyakarta digelar di Skydeck Rooftop Pool and Bar.

Lifestyle | 10:15 WIB

Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang.

News | 22:00 WIB

Menurut dia, pada periode April 2025 memang insiden kecelakaan laut karena terseret arus pantai sering terjadi.

News | 20:01 WIB

"Kalau tidak diproses hukum, bisa saja pelaku mengulangi perbuatannya terhadap korban lain".

News | 19:43 WIB

Langkah ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Sleman.

News | 19:15 WIB

Made menyebutkan, Pemda hanya mengatur masalah pengalihan aset dan relokasi parkir.

News | 17:31 WIB

Dugaan korupsi WiFi Gratis sudah tersorot oleh Polresta Sleman pada akhir 2024 lalu.

News | 14:30 WIB

Larangan ke gunung itu harus ditaati, apalagi setiap akhir pekan kawasan wisata Merapi seringkali ramai.

News | 13:14 WIB

Kontroversi seperti ini juga akan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap atmosfer sepak bola di Tanah Air.

News | 12:46 WIB

Pihak BTNGM secara resmi menyerahkan surat pemanggilan kepada pihak kampus UIN Raden Mas Said.

News | 19:17 WIB
Tampilkan lebih banyak