SuaraJogja.id - Seorang wisatawan dan seorang peselancar tenggelam terbawa gelombang di Pantai Slili, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (18/12/2019) sore. Petugas SAR Linmas Gunungkidul, sampai berita ini ditulis, masih berusaha melakukan pencarian terhadap dua korban yang tenggelam tersebut.
Kapolsek Tepus AKP Mustakim, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya dua orang yang tenggelam di Pantai Slili dan belum ditemukan keberadaannya. Kedua korban masing-masing adalah Ahmad Mustofa (20), warga Padukuhan Cabean Wetan, Desa Karangduren, Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, dan Supardi (47), warga Padukuhan Pulegundes 2, Desa Sidoarjo, Tepus.
"Benar [ada yang tenggelam], satu wisatawan dan satu korban warga setempat," ujar Mustakim.
Mustakim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian bermula ketika ada mahasiswa asal Semarang yang bermain air. Kondisi pantai Slili memiliki lanskap yang datar sekitar beberapa puluh meter dari bibir pantai baru kemudian laut lepas, sehingga membuat korban Ahmad Mustofa terlena.
Baca Juga:Terduga Teroris Berbah Sleman Kerap Ceramah, Warga: Tapi Tak Ekstrem, Biasa
Korban nampaknya bermain air terlalu ke tengah karena dianggapnya masih dangkal. Namun mahasiswa tersebut tidak mewaspadai adanya gelombang besar yang bisa tiba-tiba datang. Ketika tengah asyik bermain air, datanglah ombak yang cukup besar itu hingga kemudian menggulung korban.
"Korban terseret ombak ke tengah dan tenggelam," tutur Mustakim.
Saat itu, Supardi, warga setempat yang juga memiliki persewaan papan selancar, langsung bergerak sigap terjun ke laut untuk melakukan pertolongan. Namun nahas, Supardi justru turut terseret ombak ke tengah laut dan juga tenggelam.
Mustakim menambahkan, berbagai unsur SAR dan pendukung lainnya langsung berusaha melakukan pencarian. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Kata Jokowi soal Jakarta yang Banjir Akibat Diguyur Hujan