Menyelinap Masuk ke dalam Tas Anaknya, Ular Kobra Dibakar Sang Ayah

Ia lantas berusaha mengambil kayu untuk membunuh ular kobra tersebut. Bersama ayahnya, ia berusaha membunuh ular yang tergolong berbahaya tersebut.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 21 Desember 2019 | 22:22 WIB
Menyelinap Masuk ke dalam Tas Anaknya, Ular Kobra Dibakar Sang Ayah
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay/Herbert Aust)

SuaraJogja.id - Kemunculan ular kobra di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta setidaknya telah meneror warga di Padukuhan Kepek dan Tawarsari Kecamatan Wonosari sejak dua pekan terakhir.

Kali ini, ular yang memiliki bisa berbahaya itu muncul di pemukiman warga di Desa Putat Kecamatan Patuk.

Seperti yang dialami oleh Iswanto (38) warga Padukuhan Kepil, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Laki-laki ini mendapati anak ular kobra di tas punggung miliknya. Tas punggung tersebut adalah tas yang selalu ia bawa ketika bekerja.

Penemuan anak ular kobra sepanjang 30 sentimeter tersebut bermula ketika dirinya mendapatkan order servis televisi di rumah tetanganya, Mbah Tupan, Sabtu (21/12/2019) malam. Selepas magrib, dia berniat berangkat membetulkan televisi ke rumah Mbah Tupan.

Baca Juga:Kobra dan Sanca Sepanjang 4 Meter Teror P2TP2A Jatinegara

Iswanto, warga Patuk, Gunungkidul syok temukan ular kobra di dalam tasnya. (dokumentasi Iswanto).
Iswanto, warga Patuk, Gunungkidul syok temukan ular kobra di dalam tasnya. (dokumentasi Iswanto).

Seperti biasa, ketika hendak berangkat, Iswanto selalu memastikan semua peralatan harus dibawa. Ia lantas masuk ke dalam gudang untuk mengambil tas gendong yang berisi semua peralatannya. Di dalam gudang, ia mencoba memeriksa isi tas gendong tersebut apakah sudah komplit atau belum.

"Saat itu, tanpa melihat terlebih dahulu tangan saya langsung masuk ke dalam tas karena ingin memastikan Tenol-nya sudah terbawa atau belum,"ujarnya.

Saat tangannya masuk ke dalam tas, ia menyentuh benda mencurigakan karena teksturnya empuk kayak bersisik. Khawatir benda tersebut adalah ular, ia langsung berlari menenteng tas ke luar rumah. Seluruh isinya langsung ia hamburkan di halaman rumahnya.

Merinding sekaligus lega karena setelah melihat ada seekor anak ular kobra di antara peralatan miliknya. Ia lantas berusaha mengambil kayu untuk membunuh ular kobra tersebut. Bersama ayahnya, ia berusaha membunuh ular yang tergolong berbahaya tersebut.

"Lega wong pas tangan saya masuk ndak digigit," katanya.

Baca Juga:Kobra Jawa Membludak Karena Tikus Berlimpah di Kota

Setelah ular tersebut mati, ayahnya langsung membakar bangkai ular tersebut. Karena kejadian tersebut, Iswanto pun urung pergi memperbaiki televisi warga. Karena kejadian tersebut baginya merupakan pertanda buruk akan terjadi jika nekat pergi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak