SuaraJogja.id - Dewan Kerja Cabang Sleman selenggarakan Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) ke-34, dimulai pada 28 Desember 2019. Pada puncak acara, kegiatan akan diisi makan bersama kudapan jadul 'ndog gludukan', sembari menyambut pergantian tahun.
Ketua Dewan Kerja Cabang Pramuka Sleman, Dias Oktri Raka Setiadi menjelaskan, usai menempuh perjalanan puluhan kilometer melewati sejumlah pasar tradisional, selama tiga hari berturut-turut, para peserta akan diajak menikmati kemeriahan malam puncak kegiatan yang juga disebut Malam Wirapati. Malam Wirapati tersebut berbarengan dengan malam pergantian tahun baru.
Di Malam Wirapati, anggota Pramuka akan datang dari lintas generasi, salah satunya dari generasi 90-an ke atas. Maka panitia ingin pula memberikan kesempatan bagi mereka bernostalgia.
"Akan dibagikan ndog gludukan, yaitu makanan khas Brarata Sleman, bersama masyarakat sekitar. Ndog gludukan merupakan penganan berbahan singkong," kata dia, di hadapan wartawan, di ruang Humas Pemkab Sleman, Senin (23/12/2019).
Baca Juga:LIVE STREAMING: Polisi Rilis Kasus Narkoba Ibra Azhari
Ia mengatakan, di masa dahulu, kala Barata menjadi metode bagi para anggota Pramuka untuk menguatkan fisik mereka, peserta membawa bekal ndog gludukan dan dimakan bersama-sama peserta lainnya. Karena itu, sejak 2012 ndog gludukan dipatenkan menjadi kudapan khas Barata Sleman.
Tidak hanya itu, sembari menikmati ndog gludukan, para peserta bisa menikmati kesenian karawitan dari Saka Pariwisata Sleman serta penampilan terbaik dari para peserta.
Ketua Sangga Kerja atau Panitia Pelaksana Barata Ke-34/2019, Muhammad Ridwan Fadholi mengatakan, Barata adalah kegiatan pengembaraan bagi Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun), atau tingkat SMA/K sederajat di Kabupaten Sleman.
Diselenggarakan lima hari, mulai 28 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020, Barata kali ini mengambil tema 'Jelajah Pasar Tradisional'.
"Kami ingin mengenalkan kembali generasi muda kepada pasar tradisional, biasanya anak muda itu gengsi ke pasar tradisional, sukanya ke mall," ungkapnya.
Baca Juga:Harga Kamar Hotel Jogja Melonjak Sampai 100 Persen Selama Libur Nataru
Kontributor : Uli Febriarni