Sanggar Bhuana Alit Tampilkan Wayang Fabel Pada Perayaan Natal di Ganjuran

Sanggar Bhuana Alit sudah tiga kali gelar pertunjukan pada perayaan Natal di Ganjuran.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 24 Desember 2019 | 20:28 WIB
Sanggar Bhuana Alit Tampilkan Wayang Fabel Pada Perayaan Natal di Ganjuran
Anggota Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit berlatih pementasan wayang Wahyu di Dusun Kanutan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Selasa (24/12/2019). Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Aktivitas di Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit sore itu cukup riuh oleh beberapa remaja yang siap berlatih pentas wayang, Selasa (24/12/2019). Sebanyak tujuh orang yang terdiri dari remaja, anak kecil dan satu orang dalang dewasa berkumpul di dalam bangunan sanggar setempat.

Para remaja tampak bersiap di beberapa alat gamelan yang telah disediakan. Dua anak kecil pun ikut meramaikan latihan pementasan wayang yang bakal dilakukan di Gereja Ganjuran, Bantul pada perayaan Natal 25 Desember 2019, pukul 10.00 WIB.

Pemilik sanggar, Trias Indra Setiawan atau Indra Suro Inggeno sore itu terlihat tengah mengarahkan para remaja dan dalang untuk memulai gladi bersih.

Pukulan dari gamelan pun berbunyi sebagai tanda latihan pementasan wayang dimulai. Dalang Yuli Wiryanto kemudian mulai membuka cerita.

Baca Juga:Ponpes Kalijaga Bantul Ucapkan Selamat Natal ke Seluruh Umat yang Rayakan

Wayang berbentuk hewan, manusia, sosok Yesus Kristus serta malaikat terlihat berjajar tertancap di sebuah batang pohon pisang atau bedog ketika latihan dimulai.

Indra menjelaskan bahwa pementasan kali ini sengaja dikombinasikan antara wayang fabel atau hewan dan wayang Wahyu

Ceritanya sendiri akan merujuk pada upaya menjaga keseimbangan hubungan antara alam dan Tuhan. Lebih jauh, Indra yang juga sedang membangun Museum Wayang Beber di lokasi yang sama menyebut inspirasinya datang dari kegelisahannya terkait eksploitasi alam oleh manusia yang tak bertanggungjawab.

Anggota Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit berlatih pementasan wayang Wahyu di Dusun Kanutan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Selasa (24/12/2019). Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]
Anggota Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit berlatih pementasan wayang Wahyu di Dusun Kanutan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Selasa (24/12/2019). Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Saat ini kenyataannya manusia yang menganggap dirinya sempurna kerap mengeksploitasi alam. Jadi dari situ kami mengemas agar penonton memahami bahwa alam, hutan dan lingkungan harus dilindungi. Jadi tidak semena-mena para manusia ini tehadap makhluk lainnya," kata dia.

Indra menjelaskan, pementasan sendiri nantinya menyasar ke penonton anak-anak. Oleh karenanya cerita yang akan disampaikan dibuat lebih ringan dan mudah dipahami.

Baca Juga:Isi Surat Wasiat dan Temuan Kerangka di Septik Tank Bantul

"Nanti memang banyak anak-anak yang menyaksikan. Maka dari itu cerita dibuat seringan mungkin dengan wayang fabel, namun tak menghilangkan makna natal yang kami kombinasikan dengan wayang Wahyu," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak