SuaraJogja.id - Dua desa wisata di Jogja masuk Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD).
Dua desa wisata Jogja tersebut adalah Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Pentingsari.
Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenpar.go.id), selain Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Pentingsari, ada dua desa wisata di Bali yang juga masuk Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia versi GGDD.
Dua desa wisata di Bali tersebut adalah Desa Pemuteran dan Desa Penglipuran.
Baca Juga:Wagub DIY Sebut Parkir Sembarangan Salah Satu Biang Kemacetan di Jogja
Penghargaan Sustainable Destinations Top 100 adalah program tahunan Green Destinations Foundation yang bertujuan memamerkan cerita sukses dan praktik pariwisata berkelanjutan dari destinasi pariwisata di seluruh dunia.
Empat desa wisata di Indonesia ini mampu bersaing di level internasional karena memakai pedoman berstandar internasional, seperti disampaikan Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Konsep Desa Penglipuran misalnya yang masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan dunia, salah satunya karena desa itu dianggap bisa mempertahankan sisi tradisional dan kelestarian lingkungannya," ujar Dadang Rizki Ratman, Senin (29/10).
Penataan desa dan bangunan tradisional di Desa Penglipuran masih terjaga utuh. Begitu juga dengan 75 hektare hutan bambu dan 10 hektare vegetasi yang masih terawat. Inilah yang menjadi ciri khas Penglipuran selama ini.
"Meski mayoritas penduduk sudah menganut hidup modern tapi nuansa tradisional khas Bali tidak hilang begitu saja. Kini, Desa Penglipuran jadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia," kata Dadang Rizki Ratman.
Baca Juga:Plang Nama Jalan Malioboro Dikerubutin Wisatawan, Warga Jogja Auto Heran
Demikian juga ketiga desa wisata lainnya yang menjaga keseimbangan dalam mengelola desa wisata dengan mendapatkan manfaat ekonomi dari melestarikan budaya dan alam sekitar desa.
- 1
- 2