Gerimis, Malioboro Tetap Dipadati Pengunjung Jelang Malam Tahun Baru

Datang bersama keluarganya sejak 29 Desember 2019 lalu, mereka menunggu pesta kembang api di sepanjang Malioboro.

Reza Gunadha
Selasa, 31 Desember 2019 | 20:10 WIB
Gerimis, Malioboro Tetap Dipadati Pengunjung Jelang Malam Tahun Baru
Kawasan Malioboro mulai ramai didatangi pengunjung pada malam pergantian tahun 2019 - 2020, Rabu (31/12). [Suara.com/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Kawasan Malioboro mulai ramai didatangi pengunjung pada malam pergantian tahun 2019 - 2020, Rabu (31/12).

Hujan gerimis tidak menghalangi mereka untuk menikmati suasana dan berswafoto di papan nama bertuliskan Malioboro.

Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar toko-toko sepanjang Malioboro juga dipenuhj pembeli. Antrean juga terlihat di angkringan dan pedagang lesehan.

Namun, kemacetan mulai terjadi di sepanjang jalan. Kendaraan roda empat yang sedianya dilarang lewat pada pukul 17.00 WIB pun masih melewati kawasan Malioboro.

Baca Juga:Ucapan Selamat Tahun Baru 2020 dari Prabowo Subianto yang Unik

Salah seorang wisatawan, Hamdan (17) asal Kerawang, Jawa Barat mengaku sengaja bermalam tahun baru di Malioboro.

Datang bersama keluarganya sejak 29 Desember 2019 lalu, mereka menunggu pesta kembang api di sepanjang Malioboro.

“Dari tahun lalu kami ke Jogja dan menginap di dekat Malioboro. Suka suasana Malioboro pas tahun baru, jadi balik lagi sama keluarga,” ungkapnya.

Sementara Ita (37) warga asal Yogyakarta mengaku sengaja datang ke Malioboro sebelum kondisi jalan semakin macet. Sudah bertahun-tahun dia menikmati tahun baru di Malioboro bersama keluarganya.

“Anak-anak selalu minta lihat kembang api kalau tahun baru, jjadi ya daripada macet nanti malam lebih baik ke Malioboro sekarang saja. Mampir di mall dan jalan-jalan di pedestrian,” imbuhnya.

Baca Juga:Ribuan Satpol PP Bakal Buru Pencopet yang Berkeliaran di Malam Tahun Baru

Sampah

Tumpukan sampah pun berserakan di sejumlah tempat sampah yang tersedia di kawasan semi pedesterian Malioboro.

Seperti yang terlihat di timur Kantor Gubernur DIY. Sampah di kawasan tersebut berserakan hingga ke trotoar karena tempat yang disediakan tidak dapat menampung sampah dari warga yang berlalu lalang.

Bila dibiarkan, maka Malioboro bisa menjadi tempat sampah terpanjang di Kota Jogja saat tahun baru laiknya tahun lalu. Apalagi terjadi lonjakan pengunjung di kawasan tersebut.

Padahal Pemkot Yogyakarta sudah berupaya mengantiispasi lonjakan sampah selama perayaan tahun baru 2020. Tidak hanya ketersediaan personel, namun juga perlengkapan pembersih sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Suyana, Senin (30/12/2019) kemarin sempat menyatakan DLH menambah jumlah trash bag atau kantong sampah. Penempatan kantong sampah di seluruh titik kawasan Malioboro. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak