Saat Perayaan Tahun Baru, Kualitas Udara di Jogja Memburuk

Apa penyebab kualitas udara di Jogja memburuk?

Silfa Humairah Utami
Jum'at, 03 Januari 2020 | 01:00 WIB
Saat Perayaan Tahun Baru, Kualitas Udara di Jogja Memburuk
Kualitas udara di Jogja memburuk. (Suara.com/Putu Ayu)

SuaraJogja.id - Saat Perayaan Tahun Baru, Kualitas Udara di Jogja Memburuk

Perayaan pergantian tahun 2020 kemarin, berbagai titik ruas jalan di Yogyakarta sesak dipenuhi kendaraan bermotor, baik roda dua, empat maupun bus. Akibatnya, kualitas udara di Kota Pariwisata ini memburuk selama kurun waktu tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, kandungan karbon monoksida (CO) Kota Yogyakarta saat pergantian tahun mencapai 26.000 mikrogram atau meter kubik Angka ini hampir berada pada batas tertinggi baku mutu udara 30.000 mikrogram atau meter kubik yang diukur dengan Air Quality Measurement System (AQMS).

"Kualitas udara 26 ribu (mikrogram atau meter kubik) ini hampir menyentuh baku mutu," ujar Kepala UPT Laboratorium Pengujian Kualitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sutomo, Kamis (02/01/2020).

Baca Juga:Listrik di Wilayah Banjir Masih Padam, Menteri Erick: Demi Keamanan

Menurut Sutomo, memburuknya kualitas udara di Yogyakarta saat tahun baru ini meningkat dibandingkan hari-hari biasanya sekitar 10.000 mikrogram atau meter kubik. Volume kendaraan bermotor yang menyesaki titik-titik kemacetan menjadi penyumbang terbesar CO.

Gas ini sangat reaktif dan bila dihirup manusia bisa cepat masuk ke sel darah merah atau hemoglobin (HB). Kondisi ini cukup riskan terutama bagi orang-orang yang memilik penyakit jantung dan hipertensi atau darah tinggi.

"Bila karbonmonoksida dihirup maka bisa bikin keracunan. Jangka panjang yang rentan itu yang punya penyakit jantung bila terus terpapar," tandasnya.

Karena itu pembatasan kendaraan bermotor sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas udara yang bersih di Yogyakarta. Saat masa liburan tiba, masyarakat dihimbau untuk menggunakan transportasi publik.

"Pembatasan kendaraan bermotor ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara di Jogja," imbuhnya.

Baca Juga:Ahok Dulu Normalisasi Kampung Pulo, Anies: Sekarang Tetap Banjir

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak