Kapolsek Depok Timur Perintahkan Tim Kejar Pelaku Klithih di Condong Catur

Warung korban aksi klithih merugi hingga Rp5 juta.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 05 Januari 2020 | 15:55 WIB
Kapolsek Depok Timur Perintahkan Tim Kejar Pelaku Klithih di Condong Catur
Aksi klithih terjadi di kawasan Condong Catur, Sleman, Sabtu (4/1/2020) malam yang mengakibatkan satu warung makan rusak dan satu korban luka parah. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Depok Timur bertindak cepat dengan melakukan pengejaran usai terjadinya aksi klithih di kawasan Condong Catur, Sleman, Sabtu (4/1/2020) malam. 

Kapolsek Depok Timur, Kompol Paridal membenarkan jika pelaku pada insiden yang terjadi Sabtu malam itu merusak sejumlah barang yang ada di warung makan Torres Penyetan.

"Kami masih melakukan pendalaman. Saat ini kami sudah perintahkan tim untuk mengejar pelaku dalam insiden tersebut," kata Paridal saat dikonfirmasi Suarajogja.id melalui pesan singkat, Minggu (5/1/2020).

Paridal menyebut bahwa kejadian tersebut tak ada kaitan masalah antara pemilik warung dan pelaku perusakan.

Baca Juga:Minggu Dini Hari Tiga Aksi Klithih Terjadi Bersamaan di Wilayah Sleman

"Dari penuturan pemilik warung, mereka tidak memiliki masalah dengan para pelaku ini. Selain itu latar belakang perusakan juga masih kami dalami," terangnya.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut terkait jumlah pelaku yang melakukan perusakan, Paridal tak memastikan secara detail.

"Jumlah pelaku, pastinya belum diketahui. Pemilik warung juga tidak bisa memastikan apakah banyak pelaku atau tidak," kata dia.

Atas insiden tersebut, polisi mengungkapkan bahwa korban merugi hingga Rp5 juta. Hal itu terdiri dari kaca etalase pecah senilai Rp3,5 juta serta piring dan alat penghangat nasi rusak dengan kerugian Rp2 juta.

Diwawancarai terpisah, pemilik warung, Nana (26) menerangkan bahwa kejadian sendiri terjadi pukul 23.00 WIB, Sabtu (4/1/2020). Saat kejadian ada segerombolan remaja bersepeda motor mendatangai lokasi lalu merusak etalase dan menyerang beberapa pembeli yang berada di dalam warung.

Baca Juga:Bawaslu Ingatkan Bupati Sleman Tak Lakukan Mutasi Jelang Perhelatan Pilkada

"Mereka datang berteriak-teriak sambil membawa celurit dan pedang. Seketika mereka merusak sejumlah barang dagangan saya dan menyerang dua pembeli yang berlari ke lantai dua. Mungkin dua korban sudah diincar sejak lama," kata Nana saat ditemui di warung miliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini