Diduga Kena Virus Antraks, 12 Warga Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit

RSUD Wonosari juga telah memberikan vaksin terhadap 12 warga diduga terjangkit virus antraks tersebut yang kini masih dirawat.

Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 10 Januari 2020 | 21:14 WIB
Diduga Kena Virus Antraks, 12 Warga Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
Hewan ternak sapi di kawasan Gunungkidul yang diduga tewas akibat terkena virus antraks. (Suara.com/Julianto).

SuaraJogja.id - Sebanyak 12 orang warga di kawasan Gunungkidung terpaksa dirawat di RSUD Wonosari, akibat diduga terpapar virus antraks. Diduga, penyebaran virus tersebut berasal dari ternak.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari, Triyani Heni Astuti menyampaikan, kebanyakan korban yang terjangkit virus antraks berasal merupakan warga Desa Gombang Kecamatan Ponjong.

"Satu orang dari Kecamatan Semanu. Mereka dirawat setelah suspect Anthrax," kata Heni saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2020).

RSUD Wonosari juga telah memberikan vaksin terhadap 12 warga diduga terjangkit virus antraks tersebut yang kini masih dirawat. 

Baca Juga:Ratusan Gajah di Botswana Mati Akibat Antraks dan Kekeringan

Heni menambahkan, pihak rumah sakit juga mengambil sampel darah mereka dan mengirimkannya ke Laboratorium di Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) Bogor Jawa Barat.

Namun, pihaknya belum bersedia memberi keterangan lebih banyak terkait dengan penyakit yang menjangkiti 12 korban karena masih menunggu hasil laboratorium.

Menurutnya, mengetahui hasilnya lab tersebut minimal harus menunggu selama dua minggu.

"Jadi kami belum memastikan penyakit apa yang diderita oleh 12 orang warga ini," katanya.

Henu menambahkan, virus antraks tersebut muncul karena ke-12 orang yang dirawat di RSUD WonoSari ini berasal dari wilayah yang hewan ternaknya terinfeksi penyakit antraks.

Baca Juga:Laboraturium yang Tampung Virus Ebola dan Antraks di Rusia Kebakaran

Tak hanya itu, mereka juga sebelumnya mengkonsumsi hewan ternak yang mati mendadak di kawasan tersebut.

Pihak rumah sakit juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul untuk segera mengeluarkan imbauan untuk melarang warga mengonsumsi daging hewan ternak yang terjangkit penyakit atau bahkan mati mendadak ataupun mati dengan tidak cara wajar.

"Ini demi keamanan bersama," katanya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini