Jadi Destinasi Wajib Wisatawan, Ketahui Sejarah Malioboro Jogja

Konon, jika ditarik garis lurus, Malioboro merupakan sumbu imajiner antara Pantai Selatan, Keraton Jogja, dan Gunung Merapi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Amertiya Saraswati
Sabtu, 11 Januari 2020 | 18:46 WIB
Jadi Destinasi Wajib Wisatawan, Ketahui Sejarah Malioboro Jogja
Jalan Malioboro Yogyakarta - (SUARA/Eleonora PEW)

SuaraJogja.id - Tak asing lagi bagi para wisatawan saat mendengar "Jalan Malioboro" di kala berkunjung ke Kota Yogyakarta. Diketahui juga oleh warga lokal, kawasan Malioboro selama ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Jogja.

Kawasan ini dikenal sebagai surga untuk belanja dan jalan-jalan yang terletak di jantung kota Jogja.

Bagi warga Jogja sendiri, kawasan Malioboro sudah menjadi tempat yang legendaris sekaligus pusat dari berbagai aktivitas.

Berbagai macam hal dapat ditemukan di sini, mulai dari kuliner tradisional, makanan khas, batik, hingga wisata sejarah. Namun, sudah tahukah Anda sejarah dari Malioboro?

Baca Juga:Dosen Al Azhar: KPK Harus Panggil Sekjen PDIP Hasto, Ada yang Janggal

Berdasarkan penelusuran Guideku.com, kata Malioboro sendiri sebenarnya berasal dari nama Marlborough, seorang tokoh kolonial Inggris yang dulu menduduki wilayah Yogyakarta pada 1811 hingga 1816 Masehi.

Sementara, dalam bahasa Sansekerta, kata Malioboro dapat dimaknai sebagai karangan bunga.

Selain itu, Malioboro juga lekat hubungannya dengan Keraton Yogyakarta. Pasalnya, Malioboro kerap dikaitkan dengan tiga tempat sakral di Jogja: Keraton, Gunung Merapi, dan Pantai Selatan.

Konon, jika ditarik garis lurus, Malioboro merupakan sumbu imajiner antara Pantai Selatan, Keraton Jogja, dan Gunung Merapi.

Sebagai kawasan wisata, Malioboro kaya akan berbagai bangunan sejarah yang didirikan oleh Belanda di era kolonial. Bangunan-bangunan tersebut masih ada hingga sekarang dan dapat dikunjungi wisatawan.

Baca Juga:Pemilik Mobil di Depok Tak Punya Garasi Akan Didenda Rp 2 Juta

Beberapa di antaranya yakni Museum Benteng Vredeburg, Istana Kepresidenan Gedung Agung, Pasar Beringharjo, dan kawasan pertokoan Malioboro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini