Geger Kerajaan Baru di Purworejo, Kapolres: Kami akan Panggil Totok Santoso

Kemunculan Kerajaan baru di Purworejo menjadi viral di jagad maya.

Galih Priatmojo
Senin, 13 Januari 2020 | 16:56 WIB
Geger Kerajaan Baru di Purworejo, Kapolres: Kami akan Panggil Totok Santoso
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]

SuaraJogja.id - Kemunculan sebuah kerajaan yang mengklaim sebagai pewaris Majapahit di Purworejo mendadak viral di media sosial.

Diberitakan sebelumnya oleh Suara.com, sekelompok orang yang dipimpin pasangan suami istri, Totok Santosa Hadiningrat-Dyah Gitarja mendeklarasikan Kerajaan Agung Sejagat.

Tak hanya deklarasi, mereka juga membangun sebuah "keraton" di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Kemunculan kerajaan tersebut pun membuat heboh dan ramai diperbincangkan di jagad maya.

Baca Juga:Heboh Munculnya Keraton Sejagat di Purworejo, Foto dan Video Kirabnya Viral

Tak sekadar di dunia maya, keberadaan "titisan" kerajaan Majapahit itupun mendapat perhatian dari Polres Purworejo.

Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong mengatakan saat ini tengah mendalami soal kerajaan yang ramai dibicarakan tersebut.

Ia sudah mengirim tim untuk menelusuri terkait keberadaan kerajaan Agung Sejagat itu.

"Kita sementara ini masih menelusuri soal kebenaran kerajaan itu. Apakah itu foto-foto yang ramai di media sosial hanya sebuah seremoni tradisi terkait nguri-uri kebudayaan atau memang ada maksud lain," terangnya kepada SuaraJogja, Senin (13/1/2020).

Lebih jauh, Indra menyebut dalam waktu dekat bersama-sama dengan pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah dan unsur-unsur yang bersinggungan akan melakukan pertemuan untuk memperjelas soal status kerajaan tersebut.

Baca Juga:Geger Munculnya Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Klaim Majapahit Baru

"Kami ini sifatnya mediator nah dengan para perangkat terkait dari pemerintah daerah dalam waktu dekat kira-kira minggu depan akan melakukan pertemuan termasuk memanggil pihak Totok Santoso. Nanti juga akan diundang pula ahli sejarah untuk menelusuri kebenarannya soal klaim kerajaan Majapahit itu," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini