Mbah Bardi Sebut Viralnya Berita Ipar Jokowi Mundur Dongkrak Elektabilitas

Ipar Jokowi, Wahyu Purwanto sebelumnya dikabarkan mundur dari kontestasi Pilkada Gunungkidul.

Galih Priatmojo
Kamis, 23 Januari 2020 | 20:10 WIB
Mbah Bardi Sebut Viralnya Berita Ipar Jokowi Mundur Dongkrak Elektabilitas
Ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto (tengah) dan Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid (kiri). (Antara)

SuaraJogja.id - Kabar mundurnya ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto dalam proses pencalonan bakal calon bupati Gunungkidul memang menjadi perbincangan hangat di Gunungkidul. Partai NasDem yang selama ini dihubung-hubungkan dengan Wahyu Purwanto pun menganggap hal tersebut merupakan dinamika politik semata.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY, Subardi menganggap hal tersebut merupakan strategi politik yang cukup jitu dimainkan oleh bakal calon yang ikut penjaringan ini. Karena terbukti, kabar mundurnya Wahyu Purwanto sempat viral sehingga meningkatkan elektabilitas yang bersangkutan.

"Selama ini mungkin banyak yang belum mengenal beliau. Dengan berita pengunduran diri ini kan orang jadi mengalihkan perhatiannya ke beliau. Ini bagus," ujarnya.

Mbah Bardi mengakui jika memang pernah memperkenalkan Wahyu Purwanto di hadapan kader Partai NasDem pada sebuah kesempatan. Ia menilai wajar karena Wahyu Purwanto merupakan salah kader Partai NasDem di mana yang bersangkutan adalah Dewan Penasehat Partai NasDem Gunungkidul.

Baca Juga:Partai NasDem Bantah Ipar Jokowi Mundur dari Proses Pilkada Gunungkidul

Dalam kesempatan tersebut sejatinya Mbah Bardi tidak hanya akan memperkenalkan Wahyu Purwanto semata. Tetapi juga  nama-nama lain yang masuk dalam penjaringan Partai NasDem. Namun karena saat itu yang hadir tersebut hanya Wahyu Purwanto maka yang diperkenalkan hanya Ipar Jokowi tersebut.

"Semua memiliki kesempatan yang sama untuk diperkenalkan kepada publik, terutama kader Partai NasDem,"tambahnya.

Di samping itu, lanjutnya, sampai saat ini surat rekomendasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) terkait bakal calon yang diusung juga belum keluar. Sehingga dinamika masih bisa saja terjadi hingga nanti surat rekomendasi dari pusat diterima dengan  nama yang sudah pasti.

Salah satu hal yang digunakan untuk pertimbangan penentuan bakal calon yang diusung partai adalah elektabilitas yang bersangkutan. Semakin tinggi elektabilitasnya maka kandidat bakal calon tersebutlah yang akan dipilih. Dan untuk mengetahui elektabilitas tersebut, Partai NasDem akan melakukan survei.

"Kita akan survei elektabilitas di bulan Februari nanti. Kita akan libatkan Lembaga Survei independen,"ungkapnya. 

Baca Juga:Bawaslu Temukan Indikasi Keterlibatan ASN di Pilkada Gunungkidul

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini