Golkar Tanggapi Dingin Munculnya Dua Calon Kuat Jelang Pilkada Bantul

Golkar sendiri sudah membentuk tim penjaringan yang terdiri sembilan orang struktural partai serta lima politisi Golkar.

Galih Priatmojo
Selasa, 28 Januari 2020 | 11:34 WIB
Golkar Tanggapi Dingin Munculnya Dua Calon Kuat Jelang Pilkada Bantul
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bantul mulai melakukan proses penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati Pilkada 2020 di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul, Senin (27/1/2020). - (Suara.com/Julianto)

SuaraJogja.id - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Bantul, hingga kini belum menentukan sikap atau menentukan arah dukungan kepada salah satu dari dua kubu atau dua nama kandidat calon kepala daerah yang mencuat pada kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2020.

Ketua DPD Partai Golkar Bantul Paidi, Selasa (28/1/2020), membenarkan bahwa sejauh ini sudah ada dua nama kandidat kuat yang digadang-gadang sebagai calon bupati untuk Pilkada Bantul, yaitu Suharsono (Bupati Bantul) yang diusung Partai Gerindra dan Abdul Halim Muslih (Wakil Bupati Bantul) yang diusung PKB.

"Kebetulan keduanya (Suharsono-Abdul Halim) incumbent dan keduanya maju, namun sampai sekarang Partai Golkar masih berdiri tegak lurus, belum menentukan arah (dukungan) ke mana, mungkin kita lihat setelah ada penjaringan bakal calon dari internal," katanya seperti dilansir dari Antara.

Meski belum menentukan arah dukungan atau merapat ke salah satu kubu, namun Paidi menyebut partai berlambang pohon beringin ini telah intens melakukan komunikasi politik dengan kedua calon tersebut, termasuk beberapa partai politik (parpol) lain di Bantul.

Baca Juga:Virus Corona Mewabah, Bantul Pantau Kuliner Kelelawar dan TKI di China

"Semuanya aktif dan intensif melakukan komunikasi politik, dan kebetulan kedua calon juga terbuka dengan Partai Golkar," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Bakal Cabup dan Cawabup DPD Golkar Bantul Heru Sudibyo mengatakan, partainya telah membentuk tim penjaringan yang terdiri dari sembilan orang struktural partai diantaranya lima politisi Golkar yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul.

"DPD Partai Golkar berpedoman kepada petunjuk pelaksanaan atau juklak yang dikeluarkan oleh DPP partai, dimana ada beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya dengan melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati," katanya.

Menurut dia, dengan terbentuknya tim penjaringan tersebut, harapannya dapat diketahui para kandidat yang ingin berkontestasi pada Pilkada Bantul baik dari kader partai politik (parpol) maupun dari tokoh non-parpol sebelum pendaftaran bakal calon lewat Golkar dibuka pada 3 Februari 2020.

"Setelah hari ini tentu akan banyak yang bertanya atau konsultasi, bertanya bahkan memberi saran petunjuk terkait penjaringan, harapan kami bisa diketahui khalayak Bantul, karena pada 3 Februari sudah membuka pendaftaran yang waktunya selama tiga hari hingga 5 Februari di DPD Golkar," katanya.

Baca Juga:RSUD Panembahan Senopati Bantul Punya Ruang Khusus Isolasi Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak