"Kami belum bisa menetapkan apa pun kepada orang ini [Indriyana] karena belum ada pemeriksaan lebih lanjut," jelas Yuliyanto.
Untuk diketahui, dugaan investasi abal-abal yang dijalankan oleh pasangan suami-istri tersebut mengajak investor untuk menanamkan modal di UD Sakinah. Bisnis sembako tersebut menyuplai makanan dan bahan pokok setiap harinya ke hotel-hotel berbintang.
Karena bisnis berjalan lancar, UD Sakinah diketahui mengembangkan bisnisnya dengan menyediakan bahan sembako untuk kegiatan hotel, seperti pernikahan, diklat, serta seminar.
Salah seorang korban, Lutfi Kurniawan Sahirul Alam, mengungkapkan bahwa kerja sama yang dilakukan UD sakinah dengan menyuplai sembako untuk acara besar di hotel tidak benar.
Baca Juga:Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata, Korban Disiksa dan Disetubuhi Pelaku
"Dia [UD Sakinah] memang menyuplai barang kebutuhan pokok untuk hotel tiap hari. Namun untuk kegiatan seminar hingga pernikahan itu tidak benar. Kami tertipu karena telanjur menanamkan modal hingga miliaran rupiah di usaha tersebut," kata Lutfi.