Korban Pohon Tumbang Jalan Wates Tak Dapat Bantuan, Endi: Mohon Belas Kasih

"Saya mohon belas kasih pemerintah, dinas atau lembaga yang bertanggungjawab atas tragedi yang telah merusak mimpi keluarga kecil saya," ungkap Endi.

Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Selasa, 18 Februari 2020 | 09:45 WIB
Korban Pohon Tumbang Jalan Wates Tak Dapat Bantuan, Endi: Mohon Belas Kasih
Korban pohon ambruk di Jalan Wates KM 4, Gamping, Sleman, Endi Yogananta, memberi keterangan kepada wartawan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (9/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

SuaraJogja.id - Endi Yogananta dan Silvi, pasangan suami istri korban pohon tumbang di Jalan Water KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman meminta kejelasan bantuan dari pemerintah setempat atas insiden yang menimpanya. Hingga kini, ia sama sekali tidak mendapatkan kejelasan dari pihak manapun atas peristiwa yang menewaskan anaknya itu.

Melalui akun Twitter Endi @bogalbogel, Endi mengaku kebingungan lantaran hingga kini tidak ada tindaklanjut dari pemerintah. Padahal, akibat insiden tersebut anak pertamamnya berumur 8 bulan meninggal dalam kandungan sang istri.

"Sampai saat ini saya belum ada pendampingan untuk tragedi saya ini. Saya tidak tahu siapa yang akan bertanggungjawab," kata Endi seperti dikutip SuaraJogja.id, Selasa (18/2/2020).

Saat ini, sang istri masih menjalani perawatan intensif di Jogjakarta International Hospital. Ia divonis tidak bisa melahirkan secara normal karena mengalami patah tulang pinggul, tulang kemaluan dan tulang duduk.

Baca Juga:Tips Ahok Bisa Lebih Baik dari Anies Jadi Gubernur

Kondisi tersebut mengharuskan Silvi menjalani operasi besar yang membutuhkan biaya banyak. Namun, keluarga kecil itu hingga kini belum mendapatkan bantuan ataupun pendampingan dari pemerintah.

"Saya mohon belas kasih pemerintah, dinas atau lembaga yang bertanggungjawab atas tragedi yang telah merusak mimpi keluarga kecil saya," ungkap Endi.

Saat kejadian mengerikan itu terjadi pada Rabu (5/2/2020), Endi dan sang istri sedang menunggu di lampu merah. Seketika pohon besar di tepi jalan ambruk dan menimpa mereka berdua.

Meski dua pekan telah berlalu, Endi mengaku tidak mengetahui perkembangan tragedi yang menimpanya. Pemerintah setempat ataupun pihak terkait lainnya tidak ada yang memberikan informasi resmi kepadanya.

"Saya tidak tahu siapa yang akan mengcover semua biaya rumah sakit dan penyembuhan istri saya hingga sembuh," tutur Endi.

Baca Juga:Takut Wabah Corona, Perayaan HUT Kaisar Jepang Batal

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling berdiameter 60 sentimeter dengan tinggi 10 meter ambruk di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (5/2/2020). Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, terpaksa kehilangan bayinya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.

Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, bayi Endi dan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, didiagnosis mendapat benturan di bagian kepala. Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan, sementara Silvi menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena mengalami luka-luka yang cukup parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak