Pihaknya selama ini melatih pemandu trekking & outbond ,termasuk dengan dana Dana Alokasi Khusus, dengan sasaran pemandu wisata di desa wisata yang memiliki atraksi. Baik susur sungai maupun trekking di daerah hutan, peserta harus selalu menekankan safety atau keselamatan sebagai prioritas.
"Walaupun demikian, akan kami pastikan dan mengecek kembali seluruh SOP yang dimiliki pengelola desa-desa wisata, untuk lebih memberikan pemantapan, baik bagi pengelola desa wisata dan juga wisatawan," ungkapnya.
Ning juga meyakini, ada banyak kunjungan berulang dari para wisatawan yang telah melihat dan menyaksikan sistem kerja Standar Operasional Prosedur (SOP) dari desa-desa wisata yang telah dikunjungi.
"Yang tidak hanya menjamin kenyamanan pengunjung, tetapi juga keselamatan," kata dia.
Baca Juga:Detik-detik Penemuan Korban Terakhir Siswa SMPN 1 Turi
Ia juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada pengelola dan masyarakat di Desa Wisata Dukuh Sempor, yang sigap segera turun melakukan tindakan awal penyelamatan anak-anak yang terjebak arus Sungai Sempor, begitu juga untuk FORKOM Desa Wisata, yang segera berkoordinasi dan memberikan bantuan di lokasi.
Kontributor : Uli Febriarni