Dewi mengakui jika angka bunuh diri di Gunungkidul cukup tinggi tiap tahunnya. Dari catatan Dinas Kesehatan, bunuh diri sering terjadi di Playen, Tanjungsari Gedangsari tetapi memang tidak bisa disamaratakan.
Menurut Dewi, penyebab orang bunuh diri tersebut ujungnya pasti depresi. Namun apa faktor penyebab terjadinya depresi, itulah yang perlu dicari. Jika selama ini pihaknya belum bisa melakukan kajian karena dokter jiwanya hanya satu dan dipakai untuk melayani warga Gunungkidul.
"Hanya ada di RSUD Wonosari, itupun hanya satu. Untuk melayani pasien saja sudah habis waktu, apalagi melakukan kajian,"keluhnya
Jika selama ini hal yang paling banyak dituding menjadi pemicu bunuh diri adalah karena sakit menahun. Namun setelah ditelurusuri, ternyata sakitnya tidak bermasalah hanya saja anaknya memang menyia-nyiakannya. Tetapi bisa jadi yang tidak tahan adalah anaknya, bagaimana perlakuan anaknya terhadap orangtua.
Baca Juga:Pasca Laka Air SMPN 1 Turi, Bupati Gunungkidul Panggil Para Pembina Pramuka
"Karena saya melihat ada anak yang memperlakukan orangtuanya sebagaimana mestinya,"terangnya.
Selain itu, pemicu bunuh diri itu juga ada karena kesendirian. Kesendirian itu sangat mudah memicu frustasi. Di Gunungkidul masih banyak orangtua hidup sendiri, anaknya jarang berkunjung ataupun sekedar menghubungi sehingga mudah putus asa
Kontributor : Julianto