SuaraJogja.id - Biro perjalanan umrah mencatat, terdapat sebanyak 1.948 calon jamaah umrah dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipulangkan, pascaberlakunya moratorium jamaah dari Indonesia dan sejumlah negara lainnya oleh otoritas Saudi.
Manajer Operasional Biro Perjalanan Umrah Zhafirah, Bayu Purnomo Wicaksono menjelaskan, data tersebut dirangkum oleh asosiasi dan sudah disesuaikan dengan data milik Kementerian Agama.
"Mereka dipulangkan dari Malaysia dan Singapura. Jumlah tersebut adalah yang terdampak dan dipulangkan per 27 Februari 2020, berasal dari 72 PPIU," ungkapnya, kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).
Ia menambahkan, sedianya mereka dipulangkan menggunakan tujuh maskapai penerbangan. Antara lain Saudia, Garuda, Emirates, Turkish, Oman Air, Etihad, dan Malaysia Airlines.
Baca Juga:Membanggakan, Arsip DIY Peroleh Penghargaan Dengan Nilai Sangat Baik
Ia menambahkan, data yang dimiliki bironya, sampai hari ini belum ada calon jamaah umrah yang mengajukan refund.
"Mereka hanya meminta kejelasan dan menanyakan kepastian. Karena keberangkatan terakhir kami pada 9 Maret 2020, selanjutnya beberapa tanggal lain di bulan tersebut. Sehingga yang ditanyakan lebih ke bagaimana, dengan keberangkatan kami," ungkapnya.
Ia menambahkan, kalaupun ada permintaan, pihaknya mengarahkan ke penjadwalan ulang. Langkah itu sesuai dengan arahan asosiasi, forum serta pemerintah.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:PGRI DIY: Stop Polemik Penggundulan Guru Tersangka Laka Air SMPN 1 Turi