Umrah Disetop, Biro Arahkan Calon Jemaah untuk Reschedule

Untuk penerbangan calon jemaah umrah, per hari ini tidak ada yang terbang ke Arab Saudi, baik Jeddah maupun Madinah.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 28 Februari 2020 | 13:34 WIB
Umrah Disetop, Biro Arahkan Calon Jemaah untuk Reschedule
Masjid Al Haram, Makkah, Arab Saudi, salah satu masjid terindah dunia. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Biro perjalanan umrah dan haji mengarahkan calon jemaah untuk menjadwal ulang keberangkatan mereka ke tanah suci, ketimbang membatalkan perjalanan.

Manajer Operasional Biro Perjalanan Umrah Zhafirah Bayu Purnomo Wicaksono menjelaskan, dari data yang dimiliki bironya, sampai hari ini belum ada calon jemaah umrah yang mengajukan refund.

"Mereka hanya meminta kejelasan dan menanyakan kepastian. Karena keberangkatan terakhir kami pada 9 Maret 2020, dilanjutnya beberapa tanggal lain di bulan tersebut, sehingga yang ditanyakan lebih ke bagaimana, dengan keberangkatan kami," ungkapnya saat ditemui SuaraJogja.id, Jumat (28/2/2020).

Ia menambahkan, kalaupun ada permintaan, pihaknya mengarahkan calon jemaah umrah dan haji ke penjadwalan ulang. Langkah itu sesuai dengan arahan asosiasi, forum, dan pemerintah.

Baca Juga:Virus Corona Bikin Uya Kuya Puasa Belanja Arloji Mewah

Kala ditanya perihal sampai kapan kemunduran jadwal akan berlangsung, ia menyebut, menurut notifikasi dari Saudia Airlines yang dikirimkan dari Emirates, diperkirakan penundaan berlangsung sampai 15 Maret 2020.

"Jadi yang punya jadwal pada 15 Maret itu, diharapkan untuk reschedule untuk Emirates. Kalau dari Saudia Airlines, bahwa masa tunggu kemungkinan sampai 13 Maret," ungkapnya.

Biro memprediksi, kemungkinan mundur bisa berlangsung sampai 14 hari, menyesuaikan persiapan karantina di Saudia.

Untuk penerbangan calon jemaah umrah, per hari ini tidak ada yang terbang ke Arab Saudi, baik Jeddah maupun Madinah.

"Jemaah yang sudah transit, kalau penerbangan per hari ini, 100 persen sudah tidak ada yang terbang ke Saudi. Baik Jeddah maupun Madinah. Sudah tidak ada lagi pesawat mana pun yang landing. Jika memang sudah landing, mereka akan diminta untuk kembali," kata dia.

Baca Juga:Tanpa Cut Meyriska, Roger Danuarta Ungkap Pengalaman Umrah Setelah Mualaf

Ia menambahkan, untuk penerbangan transit kemarin, bagi calon jemaah umrah Yogyakarta dari FORPUHY yang menunggu di bandara pukul 10.00 WIB, keberangkatannya ke Singapura dibatalkan.

"Ada lima orang yang memegang boarding pass," ucapnya.

Sementara itu, yang berangkat melalui Malaysia Airlines, saat tiba di Kuala Lumpur, mereka dipulangkan ke Indonesia pada Kamis (27/2/2020) pukul 12.00 WIB.

"Notifikasi semua penerbangan seluruh Indonesia sudah pembatalan. Jam 11.00 WIB, ada dua penerbangan Indonesia dan Saudia yang flight, tapi jam 13.30 WIB sudah batal," sambung Bayu.

Ia memastikan, tim biro perjalanan akan bertanggung jawab dalam upaya reschedule, bagi calon jemaah yang tidak jadi berangkat dan dipulangkan kembali.

"Beberapa semuanya kan yang berangkat travel resmi dan memiliki asuransi, mulai dari pembatalan dan reschedule, dengan jumlah biaya sampai Rp20 juta. Saya pikir itu masih bisa diaktifkan. Akhirnya, jemaah tidak terlalu terpukul, dan travel juga. Meskipun pasti tetap ada kerugian," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak