Kasus DBD Tinggi, Sejumlah Rumah di Godean Dinyatakan Positif Jentik

"Kami imbau agar masyarakat mau peduli terhadap kebersihan rumah dan lingkungannya, terlebih saat ini mulai memasuki puncak musim hujan."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 28 Februari 2020 | 19:46 WIB
Kasus DBD Tinggi, Sejumlah Rumah di Godean Dinyatakan Positif Jentik
Nyamuk aedes aegypti. (Dok: Shutterstock)

SuaraJogja.id - Sejumlah rumah di Dusun Beluran, Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman masih belum bebas jentik. Temuan tersebut merupakan hasil dari kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dari Tim Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Demam Berdarah Dengue (DBD) Sleman, yang dilakukan karena cukup tingginya laporan aksus DBD di wilayah setempat.

"Wilayah Godean menempati peringkat ke tiga untuk Kabupaten Sleman dalam kasus DBD. Untuk Februari 2020 sudah ada 21 kasus DBD yang dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Novita Krisnaeni, Jumat (28/2/2020).

Diberitakan ANTARA, kegiatan PSN di wilayah tersebut dilakukan dengan menyasar sejumlah rumah dan pekarangan warga Dusun Beluran. Dalam kegiatannya, Tim Pokjanal Sleman bersama dengan Tim Pokja DBD Desa Sidomoyo menyusuri setiap pekarangan rumah warga Dusun Beluran yang memiliki potensi menjadi sarang jentik nyamuk.

"Dalam kegiatan PSN tersebut, dilakukan penyisiran di empat rukun tetangga (RT)," katanya.

Baca Juga:Menkominfo: Aturan untuk Permudah Investasi Pusat Data Rampung 1 Pekan

Novita berujar, dari hasil pemantauan pada hari ini, masih terdapat beberapa rumah yang ditemukan positif jentik nyamuk, dengan angka bebas jentik sebesar 84,5 persen.

"Dengan adanya temuan tersebut, kami akan terus melakukan pemantauan secara berkala. Selain pemantauan, juga dilakukan beberapa langkah dalam mengurangi potensi adanya jentik nyamuk, salah satunya menutup wadah penampungan air dan membersihkan sampah-sampah yang dapat digenangi oleh air," terang dia.

Menurut keterangannya, dalam menekan angka DBD tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tidak bisa melakukannya sendiri tanpa kesadaran dari masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan.

"Kami imbau agar masyarakat mau peduli terhadap kebersihan rumah dan lingkungannya, terlebih saat ini mulai memasuki puncak musim hujan," katanya.

Sementara itu, Camat Godean Sarjono mengatakan bahwa di wilayah Dusun Beluran, sudah terdapat satu kasus DBD.

Baca Juga:Laba Rp 1,56 Triliun, Bank BJB Mencatat Kinerja Positif Sepanjang 2019

"Di sini, Dusun Beluran, sudah ada satu kasus DBD, harapannya tidak ada penularan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak