Sungai Belik Dicemari Busa, DLH Bantul Masih Lakukan Pemeriksaan

Ketika menyisir sungai, Camat Banguntapan Fauzan juga menemukan bahan pembuat sabun.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 29 Februari 2020 | 20:01 WIB
Sungai Belik Dicemari Busa, DLH Bantul Masih Lakukan Pemeriksaan
Suasana Bendung Pandes di Dusun Pandes 1, di dekat Sungai Belik, Kecamatan Pleret, Bantul, yang sempat dicemari banyak busa, Sabtu (29/2/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul masih melakukan pemeriksaan terhadap sampel air Sungai Belik, di Kecamatan Banguntapan, Bantul, yang diduga tercemar hingga memunculkan banyak busa. Hal itu diungkapkan Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho.

"Saat ini belum ada hasil, jika nanti sudah muncul [hasil uji lab], akan kami informasikan lebih lanjut," kata Ari, dikonfirmasi SuaraJogja.id melalui pesan singkat, Sabtu (29/2/2020).

Ari tak menjelaskan lebih rinci bagaimana pemeriksaan hasil serta kapan pengujian sampel air tersebut muncul.

"Jika sudah keluar nanti kami informasikan segera," singkat dia.

Baca Juga:Soal Korban Hanyut di Pandak, Lurah Triharjo: Tak Cuma Sekali Terjadi

Diwawancari terpisah, Camat Banguntapan Fauzan Mu'arifin menjelaskan sudah melakukan pengecekan bersama TNI-Polri terkait dugaan pencemaran tersebut.

"Kemarin malam kami sudah menyusur sungai [Belik] untuk menemukan titik penyebabnya. Lokasinya berada dekat dengan pabrik Jamu Jago. Saat ini pihak terkait tengah melakukan pemeriksaan ke pabrik tersebut," katanya.

Fauzan membeberkan, ketika menyisir sungai hingga menemukan titik lokasi di sekitar pabrik Jamu Jago, pihaknya juga menemukan bahan pembuat sabun.

"Kami menemukan bahan pembuat sabun yang diduga menimbulkan busa banyak di sungai Belik," terangnya.

Hingga kini kasus penemuan busa tersebut masih didalami pihak berwenang. Informasi yang beredar menyebutkan, busa tersebut berasal dari sabun yang dibuang di sekitar pabrik jamu.

Baca Juga:Hindari Motor yang Kecelakaan, Bus Damri Terbalik, Satu Penumpang Meninggal

Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Grojogan, Kecamatan Bangutapan dan warga Dusun Pandes 1, Pleret digegerkan temuan busa setinggi dua meter di Sungai Belik. Busa-busa itu muncul sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (28/2/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini