Polemik Masker Langka di DIY, Polisi Sudah Terima 4 Laporan Penipuan

Hingga hari Sabtu (7/3/2020), polisi sudah menerima 4 laporan penipuan berkedok penjualan masker.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 07 Maret 2020 | 18:49 WIB
Polemik Masker Langka di DIY, Polisi Sudah Terima 4 Laporan Penipuan
Sebuah pemberitahuan soal masker kosong ditempel di pintu masuk apotek yang berada di Jalan Sultan Agung, Umbulharjo, Yogyakarta, Sabtu (7/3/2020). [Suarajogja.id / M Ilham Baktora]

SuaraJogja.id - Kepolisian Daerah (Polda) DI Yogyakarta, telah menerima empat laporan atas dugaan penipuan berkedok penjualan masker. 

Permintaan masker meningkat beberapa hari terakhir setelah Pemerintah mengumumkan adanya pasien positif virus corona di Indonesia.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menuturkan, modus penipuan tersebut dilakukan melalui media sosial.

"Modus penipuan sendiri berawal dari pelaku yang mengaku menjual masker dengan jalur online. Para korban yang telah memesan mengalami kerugian dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah," terang Yuliyanto kepada wartawan, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga:Dicari! Orang-orang yang Hubungan Langsung dengan Pasien 3 dan 4 Corona

Ia menjelaskan, berdasarkan pengecekan yang telah dilakukan kepolisian beberapa waktu lalu, saat ini harga masker di Yogyakarta berkisar di harga Rp 300 ribu. Sedangkan pelaku terlapor diketahui mematok harga yang cukup tinggi untuk masker yang mereka jual.

"Empat laporan itu diantaranya, satu orang tertipu sebanyak Rp6 juta, dua orang tertipu Rp5 juta dan satu orang tertipu Rp400 ribu," kata Yulianto.

Pihaknya juga membeberkan cara pelaku melakukan penipuan dengan menawarkan masker di media sosial. Saat korban mengubungi melalui pesan WhatsApp, pelaku meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang kepada pelaku untuk selanjutnya barang dikirimkan ke pembeli.

"Korban sudah mentransfer harga masker sesuai harga yang dicantumkan. Namun pelaku tidak mengirim barang tersebut, bahkan korban tidak bisa menghubungi pelaku ini. Dengan demikian korban tertipu," jelas Yulianto.

Saat ini polisi sudah melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku. Sejumlah media sosial dipantau untuk membuka petunjuk terkait aktivitas pelaku di media sosial.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 7 Maret 2020

Yulianto juga mengatakan tidak ada penimbunan masker yang dilakukan di DI Yogyakarta. Ia juga menjelaskan, terdapat satu pabrik pembuatan masker yang tidak beroperasi lantaran tidak mendapatkan bahan baku yang berasal dari luar negeri.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak