"Selama ini mungkin banyak masyarakat yang tidak tahu, bagaimana dimana dan syaratnya apa saja. Lha ini kita memberi kemudahan," kata Sugeng.
Bupati Kabupaten Bantul, Suharsono yang turut hadir juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya agenda tersebut.
"Harapan saya warga masyarakat sejak lahir sudah punya identitas," kata Suharsono.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang belum memiliki agar segera membuat surat identitas. Tak terkecuali bagi bayi yang baru lahir.
Baca Juga:Lapor SPT Tahunan, Sri Mulyani: Jangan Difoto Nanti Ketahuan
Masyarakat yang mengikuti program ini dapat langsung menerima kartu yang sudah dicetak, kecuali siswa yang sudah melakukan perekaman, namun belum menginjak usia 17 tahun.
Puluhan siswa dari SMA 1, 2 dan 3 Bantul serta SMA 1 Jetis tampak turut mengantri untuk mendapatkan KTP-El.
Salah satu pelajar SMA 2 Bantul, Dea Nanda Permatasari, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya dibantu pihak sekolah untuk mengurus persyaratan pembuatan KTP-El.
"Biar mudah aja, kalau udah perekaman besok pas 17 gak usah daftar lagi," kata Dea.
Saat ini usianya masih 16 tahun, sesuai arahan petugas Dea dapat melakukan perekaman data. Namun, KTP akan diberikan ketika usia Dea sudah genap 17 tahun .
Baca Juga:KPAI: Hukuman Penjara Tidak Akan Berimbas Baik Untuk NF
Dea mengakui, kegiatan serupa memberikan akses kemudahan bagi masyarakat. Dengan pendataan dari sekolah, perekaman data bagi siswa menjadi lebih mudah.