Antisipasi Corona, RSUD Wates Larang Pembesuk dan Batasi Penunggu Pasien

Selain pelarangan bagi pembesuk, RSUD Wates juga membatasi penunggu pasien yang dirawat inap.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 15 Maret 2020 | 18:49 WIB
Antisipasi Corona, RSUD Wates Larang Pembesuk dan Batasi Penunggu Pasien
(rsud.kulonprogokab.go.id)

SuaraJogja.id - Larangan membesuk pasien di RSUD Wates Kulon Progo beredas di sejumlah grup media sosial sejak Minggu (15/3/2020) pagi. Menurut keterangan, larangan tersebut dibuat untuk menjaga kesehatan masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19 akibat virus corona SARS-CoV-2 saat ini.

Saat dikonfirmasi Harian Jogja -- jaringan SuaraJogja.id -- Direktur RSUD Wates Lies Indriyati membenarkan hal tersebut. Meskipun hingga hari ini di RSUD Wates belum terbukti ada yang positif terjangkit COVID-19, tetapi upaya preventif seperti ini dirasa diperlukan.

"Iya, memang benar begitu. Untuk menjaga kesehatan masyarakat. Di RSUD Wates belum ada yang [positif] corona, tapi kita enggak tahu kan, sudah meluas begini, maka kita menjaga. Beberapa rumah sakit lain juga sudah begitu," kata Lies ketika dihubungi melalui sambungan telepon.

Selain pelarangan bagi pembesuk, RSUD Wates juga membatasi penunggu pasien yang dirawat inap. Satu pasien hanya boleh ditunggui satu sampai dua orang saja secara bergantian. Kebijakan ini berlaku mulai Minggu ini.

Baca Juga:Penimbun 17 Ribu Hand Sanitizer Bingung, Jualannya Diblok Amazon

Lies menjelaskan, hal ini menjadi langkah pencegahan lantaran kondisi selasar rumah sakit seringkali dipenuhi pembesuk dan keluarga penunggu pasien. Keramaian itu diwaspadai punya tingkat penularan yang tinggi, apalagi saat ini Solo sudah ditetapkan KLB corona.

"Keadaan sekarang di selasar RS kan penularannya tinggi. Kalau salah satu ada yang kena, kita enggak ngerti. Karena Solo sudah kena, ini cepat sekali jadi untuk melindungi masyarakat juga," katanya.

Rumah sakit ini juga sudah membentuk tim penanganan COVID-19. Juru bicara RSUD Wates untuk penanganan COVID-19 dr Albertus Sunuwata Triprasetya menjelaskan, rumah sakit ini siap jika kelak akan menerima pasien dengan keluhan mengarah ke virus corona.

"Sekarang kami sudah punya [VTM dan triple packaging untuk pengambilan spesimen pasien dalam pengawasan]. Kami juga sudah siapkan dua ruang isolasi, rencananya nanti enam," ujar Sunu.

Otoritas RSUD Wates juga tengah mengajukan penambahan alat pelindung diri lainnya, seperti kacamata goggle dan gaun disposable ke Dinas Kesehatan DIY. Dikatakannya, kini RSUD Wates tidak merawat pasien dengan gejala mengarah ke corona.

Baca Juga:Alasan Indonesia Belum Memilih Lockdown hingga Kini

Sebelumnya, RSUD Wates sempat merawat pasien dalam pengawasan (PDP) yang kemudian dirujuk ke RSUP dr Sardjito beberapa waktu lalu dan memulangkan satu orang dalam pemantauan (ODP).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak