Mulai 19 Maret, Lapas Wirogunan Tak Terima Pembesuk untuk Cegah Corona

Kebijakan ini diberlakukan selama 14 hari hingga 2 April 2020.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 16 Maret 2020 | 17:58 WIB
Mulai 19 Maret, Lapas Wirogunan Tak Terima Pembesuk untuk Cegah Corona
Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wirogunan, Yogyakarta, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Yogyakarta atau Lapas Wirogunan mengetatkan kunjungan masyarakat. Setiap pengunjung yang datang harus melalui pengecekan suhu tubuh dengan alat yang telah tersedia.

Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas IIA Yogyakarta Angga Satrya menjelaskan bahwa sosialisasi terhadap pengunjung maupun warga binaan terus dilakukan terkait merebaknya virus corona.

"Lapas ini juga termasuk objek vital, di mana tingkat kepadatannya cukup tinggi. Maka dari itu, terkait dengan penyebaran virus ini [corona], lapas sudah mengantisipasi dengan alat pengecek suhu atau infrared thermometer kepada pengunjung," katanya, ditemui SuaraJogja.id di lapas setempat, Senin (16/3/2020).

Tak hanya pengecekan suhu tubuh, Angga mengaku bahwa pembersih tangan atau hand sanitizer di dalam lapas juga disiapkan  untuk pembesuk.

Baca Juga:Wabah Corona, Tradisi Sambut Juara All England di Tanah Air Ditiadakan?

"Sejak munculnya virus tersebut kami terus meningkatkan pencegahannya, terutama orang dari luar. Tak hanya itu, pegawai juga terus disosialisasikan untuk menjaga kebersihan diri selama di lapas," ungkap dia.

Dikatakan Angga, mulai 19 Maret 2020 mendatang, Lapas Wirogunan akan membatasi jumlah kunjungan ke lapas. Kebijakan itu dilakukan selama 14 hari hingga 2 April 2020.

"Kami telah mengikuti rapat bersama satuan kerja lain di Kantor Wilayah (Kanwil), hasilnya mulai 19 Maret nanti pembesuk ditiadakan dahulu, mengingat situsasi virus ini," kata dia.

Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas IIA Yogyakarta Angga Satrya memberi keterangan pada wartawan di lapas setempat, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas IIA Yogyakarta Angga Satrya memberi keterangan pada wartawan di lapas setempat, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Angga menambahkan bahwa peniadaan waktu besuk tersebut bisa berubah, melihat perkembangan di lapangan.

"Nanti lihat ke depan sesuai arahan dari pusat. Yang jelas selama tiga hari ini kami akan sosialisasikan dulu kepada masyakarat terkait kunjungan ke lapas ini," jelasnya.

Baca Juga:Sidang Cerai Jennifer Dunn Kembali Digelar 1 April 2020

Hingga kini, Lapas Wirogunan terus meningkatkan pencegahan virus corona tersebut. Lapas yang diisi lebih kurang 312 warga binaan ini terus menyosialisasikan dan memberlakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).

Kasus Covid-19 terus menjadi perhatian pemerintah pusat, termauk Pemda DIY. Berdasarkan data dari RS rujukan COVID-19 di DIY, terdapat 17 orang yang terindikasi virus Corona. Dari jumlah itu, 12 di antaranya dipastikan negatif, satu orang positif, sementara empat sisanya masih menunggu hasil uji laboraturium pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini