SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona atau Coronavirus Disease (COVID-19) di sejumlah daerah di Indonesia berdampak pula di bidang pariwisata.
Sebaran virus corona juga memberi dampak signifikan pada sektor pariwisata di Yogyakarta. Terbaru, Kawasan Borobudur Highland resmi ditutup sejak hari Selasa, 17 Maret 2020.
Badan Otorita Borobudur (BOB) melalui akun Instagramnya @otoritaborobudur, menyampaikan kawasan Borobudur Highland akan tutup selama 14 hari, dan diperkirakan akan kembali buka bulan April 2020.
Penutupan kawasan Borobudur Highland ini menambah panjang daftar kawasan wisata yang ditutup di Yogyakarta.
Baca Juga:Makam Gus Dur Disemprot Disinfektan Takut Ada Virus Corona
Sebelumnya, dilansir TIC Dinas Pariwisata Jogja, delapan objek daya tarik wisata (ODTW) di Jogja yang ditutup karena corona, diantaranya, Benteng Vredeburg (16-30 Maret 2020), Museum Perjuangan (16-30 Maret 2020), Museum Sandi (16 maret - batas waktu belum ditentukan), Museum Besar Sudirman (16 maret - batas waktu belum ditentukan), Museum TNI AD Dharma Wiratama (16 maret - batas waktu belum ditentukan), Istana Kepresidenan (16 maret - batas waktu belum ditentukan), Museum Biologi (16-30 Maret 2020) dan Museum Bahari (16-30 Maret 2020).
Beberapa candi juga dipastikan ditutup guna menekan perebaran virus corona di Yogyakarta dan daerah sekitarnya. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko juga menutup objek wisatanya dari wisatawan mulai tanggal 16 sampai 29 Maret 2020.
Selain candi-candi diatas, wisata candi lain seperti Candi Plaosan juga resmi ditutup.