Pemuda di Kulon Progo Sulap Studio Jadi Tempat Bagi-bagi Hand Sanitizer

Ia membagi hand sanitizer secara gratis.

M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 Maret 2020 | 17:34 WIB
Pemuda di Kulon Progo Sulap Studio Jadi Tempat Bagi-bagi Hand Sanitizer
Salah seorang dari tim sedang memasukkan hand sanitizer ke dalam wadah untuk dibagikan, Senin (23/3/2020). [Suarajogja.id / Hiskia Andika W]

SuaraJogja.id - Beberapa pemuda bersama-sama merelakan studio fotonya di wilayah Kelurahan Wates, Kapanewon Wates untuk dijadikan sebagi lokasi pembagian hand sanitizer. Adalah Septian Aryo Cahyo Seto dan Nosa Pramana, yang secara bersama beberapa temannya berinisiatif membagikan isi ulang hand sanitizer secara gratis sejak Senin (23/03/2020) lalu.

Kegiatan ini dilakukan atas dasar krpihatinan mereka dengan kondisi masyarakat saat ini yang sulit memperoleh masker dan hand sanitizer. Jika pun masih ada harganya sudah pasti mahal.

Nosa dan Seto serta sejumlah pemuda lainnya ini mengaku mereka merogoh kocek pribadi untuk membeli puluhan liter hand sanitizer cair untuk dibagi-bagikan secara cuma-cuma.

"Awalnya memang kami merogoh kocek pribadi. Namun ternyata banyak teman-teman yang kemudian membantu untuk membeli refill hand sanitizer ini," ungkap Seto pada Selasa (24/03/2020) ditemui di sela-sela pengisian ulang hand sanitizer.

Baca Juga:6 Dokter Wafat Lawan Corona, RSPI Sulianti Saroso Beri Imbauan Ini

Masyarakat umum hanya diperbolehkan untuk mengisi ulang satu botol hand sanitizer kecil berukuran 60 ml hingga 100 ml untuk diisi ulang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa setiap orang yang datang mendapatkan cairan hand sanitizer.

Pihaknya juga tetap mengimbau kepada masyarakat untuk membangun perilaku hidup bersih dan sehat. Menjaga kesehatan dan mengurangi pertemuan yang mengumpulkan orang banyak atau social distancing.

Ia berharap adanya hand sanitizer ini bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat ketika digunakan untuk membersihkan tangan dalam kondisi apapun.

Saat ini di Kulon Progo, sejumlah toko dan apotek mulai kehabisan hand sanitizer. Tak sedikit orang yang memborong hand santizer lantaran takut tertular Covid-19.

Ditemui terpisah, Winda Dwi Lestari (17), salah seorang warga Panjatan, mengaku cukup kesulitan mendapatkan hand sanitizer sejak seminggu terakhir. Winda mengaku pernah menemukan hand sanitizer, namun ia harus menebusnya dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga:Obituari: Dirjen ILMATE Kemenperin, Harjanto Tutup Usia

"Tentunya aksi ini sangat bermanfaat. Apalagi saat ini banyak orang yang kesulitan mendapatkan hand sanitizer. Semoga pemerintah juga melihat aksi ini," katanya.

REKOMENDASI

News

Terkini