Tangani Corona, Kulon Progo Buat Pilot Project Produksi Hand Sanitizer

Bahan baku yang digunakan termasuk jagung dan produksi petani lainnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 25 Maret 2020 | 16:25 WIB
Tangani Corona, Kulon Progo Buat Pilot Project Produksi Hand Sanitizer
Hand Sanitizer. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Pemkab Kulon Progo bersama PT K-24 membuat pilot project produksi hand sanitizer di Kulon Progo guna mendukung percepatan penanganan COVID-19. Pihak PT K-24 juga akan berkerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) dan asosisasi petani biofarmata di Kulon Progo.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan bahwa persiapan pilot project ini ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu ke depan.

"Jadi untuk bahan baku pilot project ini akan dipenuhi oleh masyarakat atau petani biofarmata di Kulon Progo. Ini langkah percepatan Pemkab Kulon Progo menanggapi waspada corona," ungkap Agus saat dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (25/3/2020).

Pemkab Kulon Progo menanggapi baik rencana pilot project ini. Pihaknya menuturkan bahwa memang proyek ini bukan industri yang besar dengan sendirinya, tapi lebih banyak membantu masyarakat Kulon Progo dari segi bahan baku, seperti jagung, ubi kayu, lidah buaya, dan lain sebagainya. Hal ini yang justru nanti akan menjadi peluang bagi para petani.

Baca Juga:Dukung Penanganan Covid-19, Karyawan BPJamsostek Donasikan 10 Persen Gaji

Agus mengatakan, memang pihak PT K-24 telah berencana membangun pabrik farmasi di kawasan perindustrian di Kapanewon Sentolo. Namun untuk pilot project ini, realisasinya berada di luar investasi pabrik dan nanti berpotensi berlanjut sebagai program corporate social responsibility (CSR).

Adapun lokasi pelaksanaan pilot project ini akan memanfaatkan gedung bekas Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar (UPTD PAUD dan Dikdas) Sentolo.

Hasil dari pilot project ini nantinya akan diserahkan kepada Pemkab Kulon Progo. Selanjutnya, hasil tersebut bakal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah tempat, seperti puskesmas, rumah sakit, dan berbagai instansi publik di Kulon Progo.

Ia menambahkan bahwa PT K-24 memiliki peluang pasar secara nasional, sehingga untuk jangka panjang dapat dipastikan pasarnya ada. Jadi, masyarakat atau petani tidak perlu khawatir dengan pasar yang akan dituju.

"Jadi kelancaran bahan baku yang disediakan oleh petani ini nanti pasarnya sudah jelas, industrinya ada di Kulon Progo, kemudian bahan bakunya bisa disediakan, kalaupun masyarakat atau petani tidak bisa menyediakan sesuai dengan kebutuhan, perusahaan kan bisa mengambil dari daerah lain, tapi tetap mengutamakan dari dalam karena industrinya ada di Kulon Progo," jelasnya.

Baca Juga:TNI dan Polri Imbau Warga Tidak Mendekat ke RSD Corona Wisma Atlet

Tidak menutup kemungkinan bahwa pilot project yang awalnya hanya sebagai upaya percepatan penanganan wabah akan berkembang menjadi industri besar. Hal tersebut karena baik itu alkohol, hand sanitizer, dan obat-obatan lain yang berbasis herbal, masih akan tetap dibutuhkan.

News

Terkini

Satgas Anti Klitih baru dibentuk di tingkat kabupaten/kota.

News | 17:30 WIB

berikut jadwal imsakiyah wilayah DI Yogyakarta

News | 17:26 WIB

berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DI Yogyakarta

News | 16:55 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB

Konon Masjid Sela yang seluruh bangunannya terbuat dari campuran spesi pasir, kapur dan semen merah membuatnya tetap kokoh berdiri.

News | 17:12 WIB
Tampilkan lebih banyak