RS PKU Muhammadiyah Bantul Butuh Bantuan Ventilator dan APD

"APD untuk saat ini mencukupi, namun stoknya menipis," kata Wahyu.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 06 April 2020 | 17:30 WIB
RS PKU Muhammadiyah Bantul Butuh Bantuan Ventilator dan APD
(pkubantul.com)

SuaraJogja.id - PKU Muhammadiyah Bantul merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Bantul. Tiga rumash sakit lain yang juga ditunjuk yakni RSUD Panembahan Senopati, RSPAU dr. Hardjolukito dan RS Elozabeth.

Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priono menyebutkan, sebagai rumah sakit rujukan pihaknya telah menyiapkan fasilitas pendukung sesuai dengan ketentuan Kementrian Kesehatan RI dan WHO.

"Kami sudah memiliki ventilator, standar ICU. Tapi kami juga menerima donasi ventilator seharga Rp 2 Milyar," kata Wahyu Senin (6/4/2020).

Meski mengaku sudah memiliki alat bantu pernapasan ventilator, namun ia mengaku akan sangat membantu apabila ada donasi ventilator, terlebih perlengkapan medis tersebut sangat dibutuhkan di tengah pandemi corona.

Baca Juga:Satu Keluarga di Sawah Besar Kena Corona, Ini yang Dilakukan Warga Sekitar

Ventilator merupakan alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. Patut diketahui, pasien COVID-19 umumnya mengalami gejala gangguan pernapasan akut. 

Saat ini PKU Muhammadiyah memiliki 3 ruangan isolasi yang disiapkan khusus untuk menangani pasien virus corona.

Wahyu menyebutkan, meski baru memiliki tiga ruangan namun pihaknya siap menyediakan ruang tambahan apabila dibutuhkan.

Ditanyai perihal ketersediaan APD, Wahyu mengatakan, saat ini stok di RS PKU Muhammadiyah Bantul diperkirakan masih aman . Namun, pihaknya memperkirakan stoknya akan menipis apabila tidak mendapatkan stok kembali.

"APD untuk saat ini mencukupi, namun stoknya menipis," kata Wahyu. 

Baca Juga:Surat Edaran Kemenag: Tidak Perlu Buka Puasa Bersama dan Sahur on the Road

Sebelumnya, RS PKU Muhammadiyah sempat menangani satu pasien positif COVID-19 sejak 29 Maret lalu sampai dinyatakan meninggal Senin (6/4/2020) pagi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak