DIY Tambah 2 Lab Tes COVID-19 dan 4 Berita Hit SuaraJogja

Kabar tentang seorang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh setelah meninggal dunia juga cukup mengejutkan pembaca.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 09 April 2020 | 06:45 WIB
DIY Tambah 2 Lab Tes COVID-19 dan 4 Berita Hit SuaraJogja
Cara menguji Covid-19 menggunakan teknik swab hidung (YouTube/The New England Journal of Medicine)

SuaraJogja.id - Penanganan pandemi corona di DIY lebih ditingkatkan dengan menambah dua laboratorium untuk tes swab. Selain itu, penumpang bus dan kereta juga diwajibkan mengenakan masker.

Kebijakan tersebut dibuat seiring dengan pernyataan Sultan bahwa DIY belum memenuhi kriteria untuk memberlakukan PSBB seperti DKI Jakarta. Sementara itu, pandemi virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini memberikan pukulan keras bagi banyak pihak, ditutupnya 60 hotel di DIY salah satunya.

Tak hanya itu, kabar tentang seorang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh setelah meninggal dunia juga cukup mengejutkan pembaca. Berikut ulasan kelima berita terpopuler SuaraJogja.id, Rabu (8/4/2020) kemarin:

1. Kabar Baik, DIY Tambah Dua Laboratorium untuk Tes Swab COVID-19

Baca Juga:Unggahan Terakhir Istri Glenn Fredly Bikin Nangis

RS Sardjito (Suarajogja.id / M Nurhadi)
RS Sardjito (Suarajogja.id / M Nurhadi)

Pemda DIY menambah dua laboratorium untuk tes swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY. Kalau sebelumnya tes swab baru bisa dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), kini ada dua tambahan rumah sakit yang bisa melakukan uji swab.

Pemda DIY menunjuk RSUP Dr Sardjito dan RSA UGM untuk tes swab khusus bagi warga DIY. Sedangkan BBTKLPP digunakan untuk tes swab PDP dari DIY dan Jateng.

Baca selengkapnya

2. Naik Bus dan Kereta di Jogja Wajib Pakai Masker, Tak Patuh Bakal Ditolak

Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu - (SUARA/Eleonora PEW)
Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu - (SUARA/Eleonora PEW)

Seluruh penumpang bus dan kereta di Yogyakarta diwajibkan untuk menggunakan masker. Kebijakan tersebut diputuskan pengelola Terminal Giwangan Kota Yogyakarta dan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, menanggapi makin meluasnya penularan COVID-19. Bahkan, penumpang yang tidak memakai masker akan ditolak naik kereta oleh PT KAI.

Baca Juga:Gencar Bantu Perangi Corona, PSG Luncurkan Platform Galang Dana

"Meskipun jumlah penumpang yang menggunakan bus dari Terminal Giwangan turun, tetapi protokol kesehatan tetap kami lakukan. Mereka diminta menggunakan masker," kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Rabu (8/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini