SuaraJogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitternya menyampaikan, sejak pagi hingga malam, cuaca di sekitar Gunung merapi pada umumnya cerah, meskipun pada hari Jumat (17/4/2020) siang menjelang sore hari turun hujan. Namun, pada hari Kamis (16/4/2020), terpantau tinggi asap mencapai 450 meter pada pukul 06.10 WIB.
Sebelumnya, pada 10 April 2020 pukul 09.10 terjadi letusan dengan kolom asap letusan mencapai 3000 meter. Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik.
Dalam laporan tersebut juga menjelaskan, dalam sepekan Gunung merapi mengalami letusan 1 kali, 42 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 67 kali gempa fase banyak, 16 kali gempa guguran, 13 kali gempa low frekuensi dan 16 kali gempa tektonik. Intinsitas gempa dalam seminggu belakkangan lebih tinggi dibandingkan dengan minggu lalu.
Meski sempat terjadi hujan dalam sepekan, tidak dilaporkan adanya lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di gunung merapi.
Baca Juga:Sebelum Tutup Usia, Lukman Niode Koma dan Gunakan Alat Bantu Pernapasan
Kondisi kubah merapi juga diketahui dalam kondisi stabil, dengan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi dan ditetapkan dalam status waspada.
BPPTKG mengimbau kepada warga agar mengosongkan area sekitar gunung Merapi dengan radius 3 km dari puncak. Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga masyarakat sekitar diimbau untuk menggunakan masker.